Campusnesia.co.id - Karanganyar, 04/08. Malanggaten, salah satu desa yang berada di Kabupaten Karanganyar. Walaupun letaknya jauh dari gunung lawu, tetapi setiap malam udara di desa Malanggaten terasa dingin. Hal ini diperparah dengan peralihan dari musim kemarau ke penghujan sehingga terjadi perubahan suhu yang cukup ekstrem dan menuntut tubuh untuk beradaptasi. Tak heran jika di waktu-waktu seperti ini daya tahan tubuh melemah, cenderung lebih rentan sakit dan tidak enak badan.
Teh jahe menjadi salah satu minuman yang dapat dinikmati sebagai pilihan sempurna untuk menemani cuaca yang dingin. Teh jahe memiliki berbagai macam manfaat seperti memberikan efek hangat dan nyaman untuk tubuh, dapat membantu menyembuhkan flu dan demam, mengandung vitamin C sebagai antioksidan sehingga meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, membantu mengurangi rasa lapar dan membantu mengontrol berat badan, serta melancarkan pencernaan.
Walaupun teh jahe kaya akan manfaat, tetapi banyak penderita diabetes terhambat untuk mengkonsumsinya. Teh jahe biasanya dibuat dengan gula pasir. Hanya saja gula pasir dianggap sebagai pantangan oleh penderita diabetes. Sehingga, dibuatlah sebuah inovasi dengan menggantikan gula pasir dengan gula stevia oleh Vania Calista Kurniawan, mahasiswa prodi teknologi pangan, anggota Tim II KKN Undip Desa Malanggaten.
Di Sanggar Seni Krisna Budaya, tepatnya di Dukuh Gembong, Desa Malanggaten, pada tanggal 3 Agustus 2024 dilakukan pelatihan oleh Vania Calista mengenai pembuatan teh jahe dengan menggunakan gula stevia sebagai pengganti gula pasir. Dihadiri oleh 25 orang anggota kelompok Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Malanggaten, Kegiatan dibuka dengan pemberian penjelasan mengenai manfaat teh jahe, mengapa harus menggunakan gula stevia di dalam teh jahe, dan terakhir dilakukan demonstrasi mengenai berapa tetes gula stevia yang dapat digunakan untuk membuat satu cup gelas teh jahe agar terasa manis. Dengan menggunakan gula stevia diharapkan penderita diabetes dapat lebih mengontrol kadar gula darahnya agar tetap stabil karena tanaman stevia mengandung glikosida diterpena dalam jumlah tinggi yang tidak dapat dipecah dan diserap oleh saluran pencernaan sehingga tidak mempengaruhi kadar glukosa darah.
“Rasa teh jahenya enak, seperti teh jahe pada umumnya dengan gula yang masih terasa manis, tidak kalah dengan rasa gula pasir umumnya” ucap salah satu peserta setelah mencoba minuman teh jahe tersebut.
Harapannya setelah didemonstrasikan mengenai cara mencampurkan gula stevia dengan salah satu minuman seperti teh jahe, para peserta dapat mencobanya di rumah untuk mengganti konsumsi gula sukrosa dengan gula stevia agar lebih terkontrol gula darahnya.
Penulis:
Vania Calista
Editor:
Achmad Munandar
Editor:
Achmad Munandar