Campusnesia.co.id - Tawangsari, (31/07/2024). Kejadian Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita utamanya ketika anak menginjak usia 6-12 bulan sering dialami oleh sebagian besar ibu. Hal tersebut tidak jarang membuat ibu merasa kesal karena anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan. Kekhawatiran ibu mulai muncul ketika GTM berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mereka takut berat badan anak tidak sesuai dengan usianya bahkan bisa saja mengalami stunting. Untuk mencegah kekhawatiran pada ibu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, Risma Intan Rahayu dari program studi Keperawatan Fakultas Kedokteran didampingi oleh Bidan Desa Farida melakukan sosialisasi mengenai mengenali, mencegah, dan mengatasi GTM pada anak pada saat diadakan kelas rutin ibu hamil.
Kegiatan kelas ibu hamil dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2024 bertempat di pendopo Balai Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi kepada calon ibu untuk bisa mengenal lebih awal mengenai GTM sehingga ketika anak sudah memasuki usia yang membutuhkan makanan pendamping asi, calon ibu mampu memilih makanan yang sesuai dengan usia anaknya. Dengan demikian, diharapkan anak mau menerima makanan yang telah disediakan oleh ibu dan tumbuh sesuai dengan usianya. Peserta dari kegiatan sosialisasi ini, yaitu 10 ibu hamil, 6 kader, dan mahasiswa KKN. Kegiatan ini didampingi oleh bidan desa, tenaga kesehatan puskesmas, dan perangkat desa.
Pada kegiatan ini, dijelaskan mengenai tanda-tanda anak merasa lapar sehingga ibu dapat membuat jadwal tetap untuk memberikan makanan pendamping asi pada anak. Ibu juga dipandu untuk membuat jadwal makan setiap harinya dengan mengisi tabel pada booklet yang telah disiapkan. Ibu hamil sangat antusias mendengarkan dan mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan ibu juga meningkat setelah mengikuti sosialisasi mengenai GTM ini.
Penulis:
Risma Intan Rahayu
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar