Dokumentasi Pemberian Booklet Kesehatan Reproduksi
bersama Perwakilan Karang Taruna Desa Klewor pada Minggu (28/7)
di Balai Desa Klewor (Sumber: Dok. Pribadi)
Campusnesia.co.id - Boyolali (28/7) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Jessyca Kwon Soon Young, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, telah sukses dilaksanakan di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Program ini bertajuk "Pendidikan dan Pelatihan Peer-Educator Kesehatan Reproduksi terhadap Karang Taruna Desa Klewor" yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi.
Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Klewor pada tanggal 28 Juli 2024, pukul 11.00 WIB. Program ini melibatkan para remaja dari Karang Taruna Desa Klewor yang merupakan bagian penting dari regenerasi desa tersebut. Peserta kegiatan ini adalah anggota Karang Taruna Desa Klewor sebanyak 11 orang dari 4 karang taruna RT. Dengan partisipasi yang beragam ini, diharapkan informasi yang diberikan dapat menyebar secara lebih luas dan efektif.Dalam pelaksanaan kegiatan, Jessyca memberikan edukasi yang mendalam mengenai berbagai isu penting kesehatan reproduksi seperti definisi kesehatan reproduksi, pubertas, pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja, risiko penyakit menular seksual (PMS), pengenalan HIV AIDS dan cara pencegahannya, kekerasan seksual, dan tantangan serta strategi yang ada dalam pendidikan kesehatan reproduksi.
Program ini dilatarbelakangi karena adanya peningkatan risiko kehamilan tidak diinginkan (KTD), penyakit menular seksual (PMS), kematian ibu dan bayi, serta kekerasan seksual, sehingga edukasi mengenai kesehatan reproduksi menjadi kebutuhan mendesak. Karang Taruna Desa Klewor, dengan sistem regenerasi yang mereka miliki, merupakan potensi besar dalam menyebarkan pengetahuan ini kepada seluruh lapisan masyarakat desa. Melatih anggota Karang Taruna sebagai peer-educator (tutor sebaya) kesehatan reproduksi merupakan tujuan dari terlaksananya program ini. Diharapkan, mereka dapat menjadi agent of change yang mampu memberikan edukasi kepada remaja lain di desa mereka, sehingga dapat mengurangi risiko yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Dokumentasi Pemaparan Materi terkait Peran Pemuda
dalam Promosi Kesehatan Reproduksi Remaja
kepada Karang Taruna Desa Klewor pada Minggu (28/7)
di Balai Desa Klewor (Sumber: Dok. Pribadi)
Acara dimulai dengan pembukaan oleh kepala desa, diikuti oleh sesi edukasi yang interaktif dipimpin oleh Jessyca. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, cara mencegah KTD dan PMS, serta langkah-langkah untuk menghindari kekerasan seksual. Peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, menjadikan sesi tersebut lebih dinamis dan bermanfaat.
Mba Vani selaku salah satu peserta pendidikan dan pelatihan peer-educator kesehatan reproduksi memiliki kesan yang positif dalam acara ini.
“Perasaan saya setelah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi, yang pastinya mendapatkan ilmu lebih, memahami tentang kesehatan reproduksi, dan paham penyakit-penyakit yang berkaitan dengan reproduksi, serta pencegahan penyakit-penyakitnya” Ucap Mba Vani.
Acara ini tidak hanya berisi pemaparan materi saja, melainkan terdapat praktik. Sebelum praktik dilakukan, terdapat pembagian booklet sebagai acuan dari praktik yang akan dilakukan. Praktik tersebut meliputi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) antar karang taruna terkait cara promosi kesehatan reproduksi melalui tulisan. Dari kegiatan FGD tersebut, didapatkan hasil berupa konten video, powerpoint edukasi, dan artikel.
Dengan edukasi yang telah Jessyca berikan, diharapkan anggota Karang Taruna dapat menyebarkan informasi tersebut kepada remaja lain di Desa Klewor, menciptakan lingkungan yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan reproduksi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memperkuat hubungan antar anggota Karang Taruna dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Penulis:
Jessyca Kwon Soon Young
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Editor:
Achmad Munandar