Etnovideografi Desa Siwalan: Tradisi Nyadran Desa Siwalan Dukuh Krengseng

 


Campusnesia.co.idSiwalan, Pekalongan (29/07/2024) - Kebudayaan merupakan sebuah kegiatan yang tanpa disadari menjadi sebuah kebiasaan di suatu masyarakat. Dari kebudayaan tersebut menjadi sebuah identitas yang diturunkan untuk generasi-generasi selanjutnya. 

Sebuah tradisi perlu dilestarikan, karena seiring perkembangan zaman, tradisi akan semakin luntur dikarenakan semakin canggihnya teknologi. Untuk itu, dibentuklah sebuah Etnografi berupa Video yang bertujuan untuk melestarikan sebuah budaya melalui teknologi canggih. Di Desa Siwalan, tepatnya di Dukuh Krengseng, terdapat sebuah tradisi adat yang berkaitan dengan mendoakan leluhur yang sudah meninggal, yaitu tradisi “Nyadran”.


Nyadran merupakan sebuah tradisi yang berasal dari proses akulturasi budaya Jawa dan budaya Islam. Tradisi ini diturunkan dari generasi ke generasi dan tetap mempertahankan esensi dari setiap susunan acaranya. 

Tradisi Nyadran rutin dilakukan oleh masyarakat Desa Siwalan pada bulan Suro (berdasarkan penanggalan Jawa) dan hanya dilaksanakan di Dukuh Krengseng, tepatnya di depan makam Dukuh Krengseng. Selain untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal, eksistensi dari tradisi Nyadran ini juga menjadi sebuah wadah kekerabatan bagi masyarakat Desa Siwalan, Khususnya warga Dukuh Krengseng. 

Berikut etnovideografi Tradisi Nyadran:



Penulis:
Muhammad Adam Permana
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon