Edukasi Pentingnya Melakukan Pernbukuan untuk Pelaku UMKM oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP




Campusnesia.co.id - Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan (23/07/2024), telah dijalankan program kerja oleh mahasiswa KKN Tim II Undip yäitu memberikan edukasi tentang pentingnya melakukan pembukuan untuk pelaku UMKM. Kecamatan Siwalan merupakan salah satu wilayah yang sangat produktif UMKMnya terutama di Desa Siwalan. Di Desa Siwalan banyak sekali UMKM aktif yang sudah maju, beberapa UMKM yang banyak di umpai adalah toko kelantong dan pemuat tempe.

Melakukan pembukuan untuk UMKM adalah hal vang penting untuk dilakukan walaupun pembukuan yang dilakukan mash sederhana. Salah satu hai yang ditemukan oleh mahasiswa KKN Undip tim II adalah belum adanya informasi atapun edukasi tentang pembukuan kepada para pemilik usaha. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Undip Tim Il membuat Program Kerja "Pendampingan Pembukuan Sederhana untuk UMKM". Program ini dilakukan karena mahasiswa melihat bahwa pelaku UMKM penting untuk diberi edukasi dan didampingi dalam membuat pembukuan.

Program ini dilaksanakan oleh Laila Aurelita, Mahasiswi Akuntansi Perpajakan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 July 2024. Sasaran program in adalah pelaku UMKM tempe yang apat dibilang sudah besar dan perlu untuk melakukan pembukuan. Usaha in milik Ibu Maya dan suami yang diberi nama Tempe Dioeara, tiap harinya mereka memproduksi lebih dari 40kg yang hasilnya dipasok pada pedagang-pedagang dan juga dijual ke pasar. Dengan skala produksi dan penjualan yang dimiliki usaha ini, Laila menganggap bahwa usaha ini membutuhkan pembukuan sebagai track record transaksi keluar masuk.

Edukasi dan pendampingan pembukuan yang diberikan adalah pembuatan format buku kas dan buku persediaan menggunakan media yang mudah yaitu buku batik. Format ari buku kas adalah keterangan, debit, kredit dan saldo, sedangkan pada buku persediaan berisikan format keterangan, keluar, mask, dan total. Pengisian buku kas ini dilakukan setiap terjadinya transaksi baik transaksi penjualan maupun pembelian, sedangkan buku persediaan dicatat setiap terdapat barang persediaan yang masuk ataupun keluar.

Dengan adanya edukasi ini mahasiswa terutama Laila Aurelia selaku pemilik program mengharapkan adanya kelanjutan dari pelaku UMKM alam mengisi pembukuan ruin setiap periode



Penulis:
Laila Aurelita Anjayani
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon