Edukasi Pengoptimalan Pelayanan Kepada Masyarakat Terkait Penekanan Stunting Melalui Pembuatan Standar Oprasional Prosedur Pelayanan Penanganan Stunting

 
(Pelaksanaan program keilmuan atau monodisiplin 
yaitu edukasi kepada perangkat Desa Ngadirejo)


Campusnesia.co.id - Universitas Diponegoro (Undip) adalah salah satu institusi Pendidikan tinggi terkemuka di Jawa Tengah. Undip telah menghasilkan banyak lulusan yang berkompeten dan memiliki daya saing dalam dunia kerja maupun terjun langsung untuk mengatasi permasalahan yang ada dialami masyarakat. Sebagaimana universitas lainnya, Undip juga mempersiapkan mahasiswanya agar mampu mengahadapi tantangan di masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam pelaksanaan program KKN, mahasiswa Undip ditugaskan untuk merancang dan mejalankan program kerja baik bersifat monodisiplin maupun multidisiplin. Tujuan dari adanya program ini adalah untuk mencari dan mengembangkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di setiap lokasi penempatan KKN, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) point ketiga tentang desa sehat dan sejahtera.

Melalui pelaksanaan program KKN, mahasiswa Undip diharapkan mampu dan bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk berkontribusi di tengah masyarakat. Hal ini tentunya membuat mahasiswa Undip tidak hanya dibekali pengetahuan namun juga keterampilan dalam mengatasi masalah dan juga melatih kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim.

Dengan demikian Undip juga berperan dalam menghasilkan lulusan yang unggulk dalam bidang akademis, namun juga menghasilkan lulusan yang siap mengadapi tantangan serta mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi di masayarakat.

Salah satu lokasi KKN Tim II Undip adalah Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Desa Ngadirejo sendiri memiliki permasalahan mengenai penanganan stunting. Dimana berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip bahwa stunting mnenjadi permasalahan yang sulit teratasi, maka dari itu untuk mengatasi permasalahan stunting mahasiswa KKN Tim II Undip berinisiatif membuat standar operasional prosedur (SOP) yang nantinya bisa menjadi prosedur yang mengatur pelaksanaan program penanganan stunting di Desa Ngadirejo. Untuk mewujudkan program penanganan stunting yang optimal di Desa Ngadirejo pembuatan SOP pelayanan penanganan stunting bisa membantu para aktor yang terlibat agar bisa mengoptimalkan pelayanan agar angka stunting bisa terus ditekan dan bisa membantu masyarakat.

 
(Poster hasil dari program keilmuan atau mono disiplin 
yang dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II Undip)

Karanganyar (Kamis, 18/7/2024). Salah satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Administrasi Publik bernama Muhammad Diding Setiawan dari KKN Tim II Undip melaksanakan program monodisiplin atau keilmuan dengan melakukan penyuluhan, edukasi dan diskusi bersama kepada perangkat desa yang bertugas di Kantor Kepala Desa Ngadirejo. Edukasi dan diskusi dilakukan bersama Kepala Desa, Sekretaris Desa, parangkat Desa Ngadirejo lainnya, dan para Kader Posyandu. Dan dengan diadakannya edukasi ini dihasilkan poster dan dokumen SOP pelayanan penanganan stunting, yang selanjutnya diserahkan kepada Sekretaris Desa Ngadirejo

Kepala Desa Ngadirejo yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan keilmuan ini juga berpendapat bahwa “Dengan adanya SOP setiap kegiatan pelayanan terkait pencegahan stunting bisa optimal”. 

Di saat pelaksanaan edukasi yang bertepatan dengan kegiatan posyandu Ibu Kader posyandu juga memberikan respon positif, beliau mengatakan bahwa “tentunya setiap kegiatan penanganan stunting perlu diatur dalam suatu prosedur yang telah dibuat dan bisa dijadikan landasan prosedur dalam melakukan kegiatan posyandu penanganan stunting”.
Dengan pelaksanaan program keilmuan atau monodisiplin ini diharapkan memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat Desa Ngadirejo tentang SOP pelayanan penanganan stunting yang dapat menjadi dasar prosedur pelaksanaan program pencegahan stunting yang telah dilaksanakan. 

Dari program kerja tersebut, respon dari para perangkat Desa Ngadirejo dan Kader Posyandu terbilang positif. Para perangkat Desa ngadirejo juga memberikan saran dan masukan agar pembuatan SOP ini menjadi lebih optimal. Program keilmuan atau monodisiplin ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman terkait prosedur pelayanan penanganan stunting namun juga bisa membantu dalam mengatasi permasalahan stunting di Desa Ngadirejo




Penulis: 
Muhammad Diding Setiawan
Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik
Fakultas ilmu Sosial dan Politik
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon