Edukasi Konsumsi Obat Untuk Hipertensi Dan Diabetes KKN di Desa Tegalontar




Campusnesia.co.idHipertensi dan diabetes,atau yang biasanya awam dikenal sebagai darah tinggi dan kencing manis, banyak dialami oleh orang yang berumur di atas 35 tahun. Pengobatan hipertensi dan diabetes kini sudah cukup mudah untuk dicari. Tetapi, masih banyak orang yang memiliki hipertensi dan diabetes yang tidak mengonsumsi obat. Hal ini disebabkan karena masih banyak orang yang merasa tidak perlu meminum obatnya karena belum terasa gejalanya. Padahal, justru karena tidak terasa gejalanya tetapi sudah memiliki tekanan darah serta gula darah yang tinggi itu berbahaya. Kejadian ini juga terjadi pada Desa Tegalontar, Pekalongan yang pada tahun 2024 ini didatangi oleh Tim II KKN Undip 2024.
 
Hipertensi kerap dikenal sebagai “silent killer” atau pembunuh senyap. Ini disebabkan karena hipertensi sering muncul tanpa gejala apapun. Apabila hipertensi yang sudah tidak terkontrol dibiarkan, organ tubuh lain seperti jantung, ginjal, dan pembuluh darah dapat terkena imbasnya. Kebanyakan dari penyakit ini tidak bisa disembuhkan bahkan bisa menyebabkan kematian. Sama halnya dengan diabetes. Apabila pengidap diabetes tidak memerhatikan dan meminum obatnya, dapat terjadi komplikasi berupa penyakit jantung, gangguan saraf, kaki diabetes, kerusakan ginjal, hingga kematian. Maka dari itu, diadakanlah edukasi mengenai permasalahan ini dilakukan oleh salah satu anggota TIM II KKN Undip 2024 Desa Tegalontar dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yaitu Alivia Azka Fadhilah
 

Acara ini dilaksanakan pada posyandu yang dilaksanakan di desa Tegalontar selama 3 hari yang berbeda yaitu dari tanggal 5-7 Agustus 2024. Selain pemberian edukasi, peserta dari acara ini juga diberikan poster mengenai pentingnya mengonsumsi obat hipertensi dan diabetes untuk pengidapnya. Peserta acara ini kebanyakan berumur di atas 35 tahun. Setelah ditanyakan, memang masih ada yang merasa bahwa mereka tidak perlu konsumsi obat karena belum terasa gejala apapun. Tetapi setelah diberikan edukasi, peserta langsung menanyakan dimana mereka bisa mendapatkan obatnya dan mau mulai mengonsumsi obatnya.




Penulis : 
Alivia Azka Fadhilah

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon