Campusnesia.co.id - Desa Sumub Lor, Kabupaten Pekalongan (20/7) - Kesegaran bahan pangan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam pengolahan bahan pangan. Ikan merupakan salah satu bahan baku pangan yang digemari masyarakat karena memiliki rasa yang khas, dan memiliki harga yang cukup terjangkau. Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan gizi dan telah terbukti baik untuk kesehatan tubuh manusia. Ikan mengandung banyak protein, dan rendah lemak. Tak heran ikan memiliki banyak manfaat seperti mencerdaskan otak. Ikan merupakan bahan makanan yang mudah mengalami pembusukan akibat dari adanya kontaminasi mikroorganisme maupun adanya perubahan suhu, serta adanya benturan pada saat penangkapan hingga proses penyimpanan ikan itu sendiri.
Hal itulah yang mendasari Renanda Ardiane Pramythasari, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, untuk memberikan penyuluhan bagaimana cara memilih ikan yang masih dalam kondisi dan mutu yang baik. Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ikan tersebut masih dalam keadaan segar atau tidak adalah dengan melakukan pengujian organoleptik. Pengujian organoleptik merupakan cara pengujian dengan menggunakan indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran mutu suatu produk. Jadi, uji organoleptik ini bisa dilakukan dengan mengamati bagian-bagian tubuh ikan seperti mata, insang, lendir, serta tekstur daging itu sendiri.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan pada 20 Juli 2024 pukul 15.30 di Balai Desa Sumub Lor yang dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK. Program ini dilaksanakan dengan cara membagikan leaflet serta menjelaskan apasaja yang perlu diamati saat akan membeli ikan dipasar. Pada pelaksanaan program kerja monodisiplin ini, juga dijelaskan bagaimana cara penanganan ikan agar ikan tersebut tetap dalam kondisi dan mutu yang baik.
Harapan dari adanya program kerja monodisiplin ini adalah warga dapat mengetahui bagaimana ciri-ciri fisik ikan yang masih segar dan bagaimana cara penanganan ikan agar tetap dalam keadaan segar untuk menjaga kualitas mutu bahan pangan itu sendiri.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar