Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan Upaya Atasi nyamuk DBD dengan mengenalkan design selokan yang ideal, mengenalkan manfaat tanaman lavender dan demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk di Desa Parangjoro.
Pada hari Minggu, 4 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 melakukan kegiatan program kerja dengan tema “SEARAH : Sosialisasi dan Edukasi Anti Demam Berdarah”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra Mandiri Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kelurahan Sukoharjo.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang di sebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Aedes Aegypti berkembang di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Penyebaran virus dengue dari nyamuk Aedes Aegypti sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan juga kebersihan. Wilayah dengan cuaca yang hangat dan lembab dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti, lingkungan yang kotor dan terdapat air menggenang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Menurut Kementrian Kesehatan, pencegahan DBD yang dapat dilakukan yaitu menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, mengenakan pakaian yang menutup kulit, dan memastikan tidak ada nya genangan air di sekitar rumah.
Pemberian edukasi mengenai desain selokan yang ideal agar nyamuk tidak berkembang biak sangat diperlukan karena di sekitar Desa Parangjoro masih terdapat selokan yang tidak ideal juga kotor.
Pengenalan tanaman lavender juga merupakan terobosan baru untuk mengusir nyamuk, dengan menanam lavender di sekitar rumah akan menghindari berkembangnya nyamuk penyebab DBD karena bau yang dihasilkan lavender dapat mengganggu penciuman nyamuk.
Demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari serai dapat membantu ibu-ibu KWT meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan bahan dapur menjadi hal yang bermanfaat untuk mengusir nyamuk.
Materi yang telah disampaikan oleh TIM II KKN Universitas Diponegoro ini mendapat respon yang baik dari ibu-ibu KWT Desa Parangjoro dan ibu-ibu KWT sangat antusias saat mencoba spray alami dari serai. “manjur spray nya pas disemprot bisa ngusir nyamuk”- ujar salah satu ibu Kelompok Wanita Tani.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu KWT Desa Parangjoro dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan dengan membersihkan rumah dan menerapkan design selokan yang ideal, menanam tanaman lavender di sekitar rumah, dan mempraktekan pembuatan spray anti nyamuk alami dari serai.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar