Darurat DBD! Mahasiswa KKN Tim II Undip dan Kader Kesehatan Bersinergi Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi di Desa Dagen



Campusnesia.co.id - Karanganyar, 22 Juli 2024 - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian serius di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan dengan genangan air dan kurang bersih. Mengingat karakteristik penyebarannya yang cepat, DBD sering kali menimbulkan masalah di wilayah-wilayah tertentu, termasuk di Desa Dagen, Kecamatan Jaten.

Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Desa Dagen, salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip, Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin, mengadakan kegiatan pendampingan kader kesehatan. Kegiatan ini berfokus pada penyelidikan epidemiologi dan pemberdayaan kader kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di salah satu dusun pada Desa Dagen, yaitu Dusun Dagen.


Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 22 Juli 2024. Sebelum turun ke lapangan, kegiatan ini diawali dengan menyiapkan lembar observasi, pena, senter, dan HP untuk dokumentasi. Setelah persiapan, kader kesehatan bersama dengan Jasmine Yasyfa melakukan praktik lapangan survey ke rumah tangga. Kader kesehatan, yang dibekali lembar observasi akan mencatat kondisi lingkungan, seperti keberadaan genangan air dan sanitasi. Data yang diperoleh dari survei ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut oleh tim kesehatan.

Saat turun ke lapangan, kader kesehatan dan Jasmine Yasyfa mengunjungi sebanyak 12 rumah warga di RT 1 RW X Dusun Dagen. Dari 12 rumah yang dikunjungi, kader kesehatan menemukan penampungan air yang terdapat jentik-jentik nyamuk pada 4 rumah. Kader kesehatan akan menyarankan kepada pemilik rumah untuk menguras, membersihkan, dan mengganti air pada penampungan tersebut. Jasmine Yasyfa, yang ikut mendampingi kader kesehatan, kemudian akan melakukan sosialisi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) kepada setiap warga yang dikunjungi sebagai salah satu upaya pencegahan DBD.

Selain itu, para kader kesehatan juga diharapkan untuk terus melakukan pemantauan secara berkala dan melaporkan setiap kasus DBD yang ditemukan di wilayah mereka. Diharapkan dengan adanya pemantauan yang rutin, penyebaran DBD dapat dicegah lebih awal sebelum menjadi wabah.



Penulis : 
Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin
Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon