Campusnesia.co.id - Karanganyar - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Kebak, kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Salah satu program kerja multidisiplin yang dilaksanakan yakni upaya penanganan dan pencegahan stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi serta pelatihan kepada ibu ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan ini didasarkan pada kondisi di desa Kebak, dimana berdasarkan data yang diperoleh, terdapat setidaknya 19 anak beresiko stunting, sehingga perlu adanya upaya penanganan dan pencegahan.
“Penanganan resiko stuting terhadap anak perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, selain itu monitoring terhadap ibu hamil juga penting untuk menjaga kondisi ibu dan bayi selama masa kehamilan” ujar salah satu mahasiswa, Rizka.
Program ini juga merupakan kolaborasi 7 Mahasiswa KKN Undip dengan kader kesehatan Desa Kebak. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yang melibatkan semua bidang ilmu mahasiswa KKN Undip di Desa Kebak.
Program ini diawali dengan pengumpulan data terkait dengan kondisi anak di Desa Kebak, serta upaya dan penanganan resiko stunting yang telah dilakukan. Selanjutnya Tim KKN Undip memberikan edukasi terkait dengan kampanye cegah stunting sejak dini yang meliputi faktor penyebab stunting, upaya penanganan, serta pola asuh anak.
“Kami memberikan edukasi terkait dengan stunting, selain itu kami juga mendemonstrasikan salah satu upaya mencegah stunting yakni pencucian sayuran yang benar untuk menghilangkan kandungan pestisida, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pola asuh anak yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting” Ujar Gandes.
Selain memberikan edukasi dan demonstrasi/pelatihan, Tim KKN Undip juga memberikan PMT atau pemberian makanan tambahan kepada balita yang beresiko stunting dan ibu hamil yakni berupa nugget udang. Inovasi udang sebagai bahan pembuatan nugget dipilih karena udang memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemberian PMT ini harapannya dapat membantu balita yang beresiko stunting agar memperoleh gizi dan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan GEMARIKAN atau Gerakan Makan Ikan kepada warga.
Bu Tutik Haryanti sebagai salah satu kader kesehatan di Desa Kebak mengatakan bahwa program ini sangat membantu dalam mencegah stunting.
“Saya sangat senang dan terbantu dengan adanya program cegah stunting yang dilakukan mahasiswa KKN dari Undip. Dari pembagian PMT dan edukasi ini harapannya dapat menjadikan masyarakat lebih peduli dan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak mereka” jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 di Posyandu Ngudi Waras Dusun Nglarangan, dimana merupakan salah satu program unggulan KKN Undip yang telah disetujui oleh ibu Mitha Asyita Rahmawaty S.T., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) dan Bapak Sukardi selaku Kepala Desa Kebak.
Secara keseluruhan, kegiatan ini harapannya dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya peranan orangtua dalam upaya pencegahan stunting. Orangtua sebagai sosok yang paling dekat dengan anak diharapkan mampu memberikan lingkungan yang sehat, makanan yang bergizi, dan pola asuh yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak mereka. Sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari stunting maupun penyakit lainnya.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar