Buku Kampanye Kreatif Mahasiswa KKN, “Diari Imunisasi Bunda dan Si Kecil!” Berhasil Menggerakkan Partisipasi Imunisasi untuk Masa Depan Anak Lebih Sehat




Campusnesia.co.idDesa Bandungan, 14 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran, Prodi Farmasi, Mooisy Nataly Siregar kembali menunjukkan kontribusi positifnya dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah kampanye kesadaran imunisasi dasar, yang dilakukan di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar dengan menggunakan media buku pendamping yang berisi informasi penting mengenai pengertian, manfaat, jenis-jenis imunisasi, dan efek samping ringan dari imunisasi dasar pada anak. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 berlokasi di Desa Bandungan, Dukuh Jengglong dengan diikuti oleh 80 warga yang terdiri dari 12 orang ibu hamil, 48 orang ibu dengan balita, dan 20 orang kader posyandu.

Imunisasi dasar merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak. Sayangnya, di beberapa daerah, tingkat partisipasi masyarakat dalam program imunisasi masih rendah akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran. Oleh karena itu, melalui program kerja KKN ini, mahasiswa Undip berinisiatif untuk menyelenggarakan kampanye edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar. Kampanye ini dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang inovatif dan edukatif. Salah satu media utama yang digunakan adalah buku pendamping yang berisi kampanye tentang pentingnya imunisasi dasar serta informasi rinci mengenai jenis-jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak. Buku ini didesain dengan tampilan menarik dan bahasa yang mudah dipahami, sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan, termasuk para orang tua yang memiliki tingkat literasi berbeda-beda.



Buku pendamping ini didistribusikan kepada warga desa melalui kegiatan sosialisasi di posyandu balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN dengan dukungan petugas kesehatan setempat menjelaskan secara langsung mengenai manfaat setiap jenis vaksin, jadwal imunisasi, serta risiko yang mungkin terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi. Kegiatan ini juga melibatkan sesi tanya jawab untuk mengatasi keraguan dan kekhawatiran masyarakat mengenai imunisasi. Respons masyarakat terhadap kampanye ini sangat positif. Banyak warga yang awalnya ragu atau belum paham mengenai pentingnya imunisasi, kini lebih terbuka dan siap untuk mengikuti program imunisasi dasar bagi anak-anak mereka. Selain itu, buku pendamping yang dibagikan juga menjadi panduan praktis bagi para orang tua dalam memantau jadwal imunisasi anak-anak mereka. Ibu Atik, selaku bidan desa menyatakan, "Dengan adanya buku ini, akan banyak ibu-ibu baru jadi lebih paham tentang imunisasi. Buku ini akan sangat membantu untuk tahu vaksin apa saja yang harus diberikan kepada anak-anak dan kapan waktu yang tepat. Selain itu, buku diari imunisasi ini sangat mempertimbangkan perasaan si Ibu selaku orang yang pertama menjalin ikatan batin dan emosi pada anak.”

Keberhasilan kampanye ini mendorong adanya tindak lanjut berupa monitoring rutin terhadap partisipasi imunisasi di desa tersebut. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan petugas kesehatan desa untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal. Selain itu, diharapkan buku pendamping yang telah dibagikan dapat terus digunakan sebagai referensi oleh warga, bahkan setelah program KKN selesai. Sebagai bentuk kelanjutan, kampanye ini juga berpotensi untuk diterapkan di desa-desa lain yang memiliki tingkat partisipasi imunisasi rendah. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan program imunisasi dasar dapat berjalan lebih efektif dan mencapai seluruh lapisan masyarakat. Program kerja KKN ini berhasil memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit menular yang dapat dicegah.





Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon