Bangun Kemandirian Ekonomi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Ajak Petani Kopi di Desa Kemiri Barat Berinovasi Mengolah Biji Kopi


Campusnesia.co.idKemiri Barat, Batang (27/07/2024) - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) dari jurusan Antropologi Sosial bernama Raisha Zahrani Wardiana mengadakan penyuluhan materi dalam program bertajuk "Pemberdayaan Pengolahan Biji Kopi Menjadi KROPI dan LINOPI serta Pemasarannya" di balai desa Kemiri Barat tentang pentingnya inovasi dalam pengolahan biji kopi bagi para petani di Kemiri Barat.

Penyuluhan materi oleh Raisha Zahrani Wardiana bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para petani kopi melalui inovasi dalam pengolahan biji kopi. Pasalnya, para petani kopi di Kemiri Barat cenderung masih sangat bergantung pada penjualan biji kopi mentah semata dan pada tengkulak dalam pemasaran hasil pertanian kopinya. Dengan melibatkan istri dari para petani kopi di desa tersebut, Raisha Zahrani Wardiana mencoba memunculkan inspirasi bagi mereka agar tidak hanya bergantung pada penjualan biji kopi mentah yang harganya cenderung fluktuatif dan kurang stabil, tetapi juga mengembangkan produk olahan yang bernilai tambah tinggi seperti kripik dan lilin aromaterapi agar dapat menjadi sumber pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Harapannya, mereka juga bisa memiliki kegiatan positif dan produktif untuk mengisi waktu mereka di rumah sementara para suami mereka bekerja di kebun.

Dalam program yang dilaksanakan pada hari Sabtu (27/7) tersebut, Raisha juga menekankan pentingnya kemandirian ekonomi bagi petani kopi. Dengan memiliki kontrol lebih besar atas proses produksi dan pemasaran, petani diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan pihak ketiga. Mahasiswa KKN UNDIP tersebut juga mendorong petani untuk lebih percaya diri dalam memasarkan produk olahan mereka sendiri, baik secara langsung maupun melalui platform digital.

Dengan terlaksananya penyuluhan materi tersebut, diharapkan bahwa para petani kopi di Kemiri Barat tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga termotivasi untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi potensi yang ada di desa mereka. 



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon