Anti Bakar Sampah Lagi, Mahasiswi KKN Undip Ajarkan Cara Pembuatan Komposter dari Galon Bekas



Campusnesia.co.id - Huwaida Khansa Fikriana, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Bendo, Sragen telah menyelenggarakan pelatihan pembuatan komposter sederhana dari galon air mineral bekas di bawah bimbingan Ibu Riza Susanti, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing lapangan. Acara ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Bendo pada Senin, 29 Juli 2024 dan dihadiri oleh anggota PKK setempat. 

Sebagian besar masyarakat Desa Bendo mengelola sampah domestik, terutama sampah organik melalui pembakaran, yang dilakukan saat pagi hari atau sore hari. Kegiatan pembakaran sampah ini dapat menimbulkan pencemaran udara melalui emisi yang dihasilkan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik Lingkungan Undip ini, mencetuskan program kerja yang mengedukasi warga untuk mengelola sampah dengan baik melalui pengomposan sederhana dari komposter galon bekas. 
 

Pada acara ini, anggota PKK diedukasi mengenai akibat dari pembakaran sampah dan disampaikan cara yang efektif untuk mengelola sampah, terutama sampah organik yaitu melalui pengomposan. Pemaparan materi juga dilengkapi dengan pendemonstrasian langkah-langkah pembuatan komposter, mulai dari jenis sampah yang sesuai, proses pembuatan, hingga cara penggunaan yang tepat. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Dengan menggunakan galon bekas sebagai bahan utama, komposter sederhana ini dinilai efektif dan ekonomis untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair. Kompos dan pupuk organik cair yang dihasilkan nanti, dapat dimanfaatkan untuk bertani atau berkebun.

Peserta yang hadir menilai materi yang dipaparkan menarik dan menambah pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangganya, seperti yang dituturkan oleh Ibu Padmi dalam wawancara setelah pelaksanaan program kerja, “Kegiatan yang diselenggarakan bagus, nantinya akan saya praktikkan di rumah dan semoga juga bisa dipraktikan oleh warga Desa Bendo lainnya,” ujar beliau.

Kegiatan ditutup oleh dokumentasi dengan peserta yang hadir. Agar lebih memperdalam pemahaman, peserta yang hadir diberi leaflet panduan pembuatan komposter ini. Melalui pembuatan komposter yang cukup sederhana, diharapkan masyarakat dapat mulai menerapkannya sehingga sampah dapat terkelola dari sumbernya tanpa melalui pembakaran.  Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon