Campusnesia.co.id - SURAKARTA-Dalam periode Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), sekelompok mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret di Kelurahan Sumber telah memberikan kontribusi positif untuk warga, yaitu melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pengolahan sampah organic menjadi Eco Enzyme bersama Ibu-Ibu PKK Kelurahan Sumber. Kelompok KKN ini berasal dari Kelompok KKN 116 Universitas Sebelas Maret yang beranggotakan 10 orang yang berasal dari program studi Ilmu Lingkungan dan Fisika.
Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan penyumbang sampah terbesar, dan sampah sendiri pun masih termasuk ke dalam 5 masalah nasional utama di Indonesia. Sampah merupakan sisa buangan yang sudah tidak terpakai dari sebuah produk. Permasalahan sampah jika tidak tertangani dengan baik maka akan menyebabkan pencemaran, baik pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara, serta hilangnya nilai estetika dalam sebuah lingkungan. Maka dari itu, permasalahan ini bisa diuraikan jika pengolahannya mulai bisa disadari oleh seluruh pihak.
Pembuangan sampah akan berakhir begitu saja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk sampah organic, biasanya dalam beberapa hari akan mengeluarkan bau tidak sedap yang akan mengganggu lingkungan yang disebabkan oleh pembusukan. Pengurangan sampah organic ini bisa dilakukan secara Bersama-sama dengan cara mengolahnya terlebih dahulu yang bisa dilakukan pada pengolahan tingkat rumah tangga, salah satunya yaitu pengolahan sampah organic menjadi Eco Enzyme.
Atas dasar latar belakang tersebutlah, Mahasiswa KKN 116 Universitas Sebelas Maret mengusulkan untuk memberi sosialisasi mengenai pengolahan Eco Enzyme tersebut. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada Sabtu (12/08/2023) yang bertempat di wilayah Kecamatan Banjarsari, dengan peserta kegiatan Bersama Ibu-Ibu PKK. Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan memberikan pematerian terkait latar belakang pengelolaan sampah organic, khususnya sampah organic tingkat yang dihasilkan rumah tangga sehari-hari. Dijelaskan bahwa dalam Upaya untuk mengurangi sampah organic tersebut, salah satu cara yang bisa diterapkan Bersama-sama yaitu mengolahnya menjadi cairan Eco Enzyme.
Para peserta yang hadir pun memperhatikan dan mencatatat poin-poin yang dirasa penting pada saat pemaparan. Setelah pemaparan materi selesai, dilakukan sesi tanya jawab langsung. Setelahnya, dengan menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan Mahasiswa KKN, seluruh peserta melakukan demonstrasi pembuatan cairan Eco Enzyme secara Bersama-sama yang juga berkolaborasi dengan Ibu Ester dan Ibu Sonny yang merupakan salah satu warga Kelurahan Sumber yang turut menjadi peserta kegiatan dalam sosialisasi ini. Pembuatannya dilakukan step by step yang didampingi oleh seluruh Mahasiswa KKN, dan dilakukan secara serentak.
Pada akhir kegiatan, dihasilkan cairan Eco Enzyme yang sudah jadi yang akan dibawa pulang kerumah yang ditempatkan pada botol plastic, yang akan ditunggu proses fermentasinya sekitar 3 bulan dengan perlakuan yang sudah dijelaskan, dan dapat dilakukan secara mandiri dirumah. Pada botol juga diberikan keterangan tanggal pembuatannya dan tanggal pemanenannya. Sehingga Ketika sudah selesai proses fermentasi, cairan Eco Enzyme sudah bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Melalui program KKN ini, diharapkan masyarakat lebih terdorong untuk melakukan inovasi dalam pengolahan sampah, dalam ini khususnya sampah organic, yang ternyata juga bisa dilakukan di Kawasan urban, seperti Kelurahan Sumber. Sampah organic sejatinya bisa dijadikan produk yang bermanfaat salah satunya, seperti Eco Enzyme.
Manfaat Eco Enzyme pun juga beragam, bisa digunakan pada bidang pertanian seperti pupuk organic, pengusir serangga, dan juga bisa dimanfaatkan untuk mengepel lantai. Melalui kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan akan mampu membantu mengurangi jumlah timbunan sampah organic yang dihasilkan pada setiap rumah tangga, terutama di Kelurahan Sumber.