Campusnesia.co.id - Pekalongan (27/07/2023) Indonesia merupakan negara terluas peringkat ke-2 di Asia dan merupakan negara terluas di Asia Tenggara. Luas lautan Indonesia lebih besar dibandingkan dengan luas daratannya, yaitu satu pertiga luas Indonesia adalah daratan dan dua pertiga luas Indonesia adalah lautan.
Kekayaan alam yang berada dilaut tersebut meliputi daerah perairan dan daerah dasar laut serta tanah dibawahnya. Kekayaan alam yang berada di daerah dasar laut dan tanah dibawahnya meliputi kekayaan non hayati, yaitu: bahan tambang seperti minyak bumi, gas, dan bahan polimetalik lain. Sedangkan kekayaan alam yang berada didaerah perairan meliputi kekayaan hayati , yaitu: berbagai macam jenis ikan, dari ikan yang berukuran kecil sampai ikan yang berukuran besar.
Namun, banyak pantai yang dipenuhi oleh buangan bahan dan zat berbahaya serta berbagai macam jenis sampah, seperti sisa jaring ikan plastik, puntung rokok, dan sedotan plastik. Hal ini tentunya akan memengaruhi ekosistem yang ada di laut. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 wilayah lautan Indonesia sudah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2). Sehingga edukasi mengenai pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai semakin dipelukan, edukasi ini diharapkan mampu menanamkan kesdaran tersebut sejak usia dini.
Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Desa Rowolaku dilintasi jalan provinsi, tetapi sebagian besar masyarakatnya masih termasuk dalam golongan prasejahtera. Terdapat beberapa permasalahan di berbagai sektor, salah satunya mengenai isu lingkungan. Di Desa Rowolaku, tingkat kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitar masih rendah. Oleh sebab itu, TIM II KKN UNDIP 2022/2023 berupaya mengusung tema Edukasi terhadap anak anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari sampah, yang dapat berbahaya untuk ekosistem laut.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini diselenggarakan diikuti oleh anak-anak dari Desa Mandiraja. Dalam sesi edukasi, mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) memaparkan pengetahuan dan informasi tentang bahaya Penggunaan Plastik sekali pakai secara berlebih dengan konsep yang mudah dipahami oleh para peserta.
Mereka juga menunjukkan demonstrasi pengambilan sampah secara Bersama untuk memperkuat pesan yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa dan beberapa perangkat sekolah, terutama dari dewan guru yang mengapresiasi upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah terutama sampah plastik sekali pakai. Mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) juga bekerja sama dengan pihak sekolah dan pemerintah desa untuk memastikan keamanan dan kesuksesan acara.
Demikian acara penanaman edukasi ini disampaikan terhadap anak anak usia dini dengan harapan mampu memberikan pemahaman yang bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terhadap sampah yang sulit terurai, diharapkan dengan adanya edukasi sejak dini anak anak bisa belajar untuk memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan.