Campusnesia.co.id - Lembasari - Dalam kemajuan suatu peradaban, letak kualitas kehiduap dari sumber daya manusia yang menghuni peradaban itu adalah sebagi titik sentral. Artinya, dalam kualitas sumber daya manusia yang tinggi terdapat pembangunan yang maju pula. Dari sudut pandang berpikir ini, jelas, bahwa segala arah kepada pembangunan sumber daya manusia sejatinya berbanding lurus dengan pembangunan dari lingkungan sekitar.
Maka segala sesuatu yang mengarah pada pelehaman sumber daya manusia perlu dihindarkan. Terutama masalah kesehatan. Di desa Lembasari, sayangnya, masih terdapat beberapa individu yang terkena diagnosa stunting. Per-tahun lalu, beradasarkan wawancara bersama bidan desa, ditemukan bahwa masih terdapat hingga 28 anak yang didiagnosa terkena stunting.
Dari 28 anak itu, terdapat sekitar 15 anak yang tergolong stunting parah. Tingkat ini memang termasuk rendah dalam rasio, tetapi jumlah 28 anak termasuk angka yang tinggi dalam suatu daerah. Hal ini tentu perlu dihilangkan. Sebab, selain pertumbuhan fisik, stunting mengancam seorang individu tidak dapat memenuhi potensi pertumbuhan intelegensia dan mental yang sempurna juga. Posyandu Lembasari selama ini sudah coba menghilangkan ancaman stunting dengan pembagian makanan tambahan. Langkah ini dinilai tepat sebab sumber utama stunting adalah kurangnya gizi. Penambahan gizi diharapkan dapat mengurangi angka diagnosa stunting.
Selain eradikasi, langkah penting yang perlu ditekankan adalah pencegahan.
Tim KKN desa Lembasari, pada Kamis 10 Agustus 2023 mengadakan sosialisasi mengenai bahaya Stunting kepada peserta posyandu beserta kader posyandu Desa Lemhasari. Tim KKN mencoba untuk mencerdaskan warga, khususnya ibu-ibu, yang memiliki anak balita, juga yang akan hendak melahrikan untuk memahai bahaya juga potensi serta sebab dari stunting. Harapanya, lewat sosialisasi ini, kesadaran ibu-ibu dari desa Lmebasari dapat meningkat dan dengan itu mengurangi bahkan menghilangkan potensi stunting.
Sosialisasi ini sekaligus merupakan program kerja dari Tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Lembasari. Sosialisasi diawali dengan perkenalan Mahasiswa KKN UNDIP yang dilanjutkan pemaparan materi melalui PPT mengenai bahaya stunting serta bagaimana cara mencegahnya. Sebelum sosialisasi, terlebih dahulu diadakan pelayanan posyandu masal di desa Lembasari. Saat diwawancara, alasan tim KKN mengadakan sosialisasi bersamaan dengan posyandu adalah karena momen yang tepat dimana warga yang hadir posyandu juga sedang mengakses layanan kesehatan bagi balitanya, sehingga dirasa tepat.
Program kerja sosalisasi bahaya stunting ini mendapatkan respon yang positif dari Ibu-ibu kader posyandu juga dari warga yang menjadi sasaran peserta dalam program kerja ini.
Penulis: Tim KKN Desa Lembasari