Campusnesia.co.id - Kedungbokor, Kabupaten Brebes (07/08/2023). Pada minggu ke-3 kegiatan KKN, Mahasiswa KKN Undip melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pemilahan sampah anorganik. Penyuluhan dan pemilahan ini menjadi cikal bakal keberjalanan program bank sampah di desa Kedungbokor, mulai dari 3, 6 hingga rt 7.
Alasan mahasiswa melakukan program bank sampah ini adalah kurangnya kesadaran warga mengenai pentingnya pemilhan sampah dan perekonomian warga hanya bergantung pada bawang.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuat atau dibuang dari sumber aktifitas manusia maupun alam. Sampah dibedakan menjadi sampah organic dan anorganik. Sampah organic yaitu sampah yang mudah membusuk dan biasanya berupa sisa makanan, sayuran maupun daun-daun kering. Sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk dan dapat didaur ulang, biasanya sampah ini berupa botol, kertas, plastic, kaleng dan alat elektronik lainnya.
Dikarenakan masyarakat kurang menyadari akan pentingnya pemilahan sampah, khususnya sampah anorganik yang sulit membusuk, mahasiswa KKN menggalakkan program bank sampah. Bank sampah adalah sebuah program pengelolaan sampah, menampung, memilah, dan menyalurkan sampah yang bernilai ekonomi sehingga masyarakat mendapat keuntungan dari menabung sampah. Manfaat bank sampah tidak hanya membuat lingkungan lebih bersih, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga kedungbokor.
Warga dapat mengumpulkan sampah berupa botol plastic, botol kaleng, botol kaca hingga kardus. Setelah sampah dikumpulkan, sampah akan dibawa ke bank sampah untuh ditimbang dan hasil timbangan akan dicatat dibuku tabungan.
Sampah yang sudah ditimbang akan dibawa dan disalurkan petugas bank sampah untuk proses daur ulang. Penimbangan bank sampah dilakukan pada tanggal 13 agustus nanti dan bertempat di rumah pak Carso selaku ketua RT 3 dusun Kedungbokor. Warga pun dapat mengambil uang saat tabungannya dirasa sudah cukup banyak.
Mahasiswa melakukan monitoring
pengumpulan sampah dari rumah ke rumah
Diharapkan dengan adanya program ini, warga mampu mengelola sampah dengan bijak khususnya sampah anorganik supaya lingkungan tidak tercemar dan meningkatkan perekonomian warga kedungbokor.