Campusnesia.co.id - Sanggang (7/8/2023). Di tengah semangat kepedulian terhadap lingkungan dan inovasi produk berbasis alam, ibu-ibu PKK Desa Sanggang berkumpul di Ruang PKK Balai Desa Sanggang pada tanggal 7 Agustus 2023 untuk mengikuti pelatihan pembuatan lilin aromaterapi menggunakan bahan dasar limbah minyak jelantah. Acara ini merupakan inisiatif dari Shifa Alfiana Adhia Sandi, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP, untuk mengedukasi dan memfasilitasi ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai.
Dalam acara yang penuh semangat ini, ibu-ibu PKK Desa Sanggang diperkenalkan dengan konsep baru dalam pembuatan lilin aromaterapi. Dalam presentasi yang diberikan oleh Shifa Alfiana Adhia Sandi, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP, dijelaskan bagaimana limbah minyak jelantah yang sebelumnya hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga yang tidak berguna, dapat diolah menjadi bahan dasar lilin aromaterapi yang berkualitas.
Materi pelatihan melibatkan proses langkah demi langkah pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Setelah pengumpulan limbah minyak jelantah, proses pengolahan dimulai dengan perendaman minyak jelantah dengan menggunakan arang selama 24 jam untuk membantu menghilangkan bau dan mencegah kontaminasi yang dapat mempengaruhi kualitas lilin yang dihasilkan dari minyak jelantah tersebut. Minyak yang telah disaring kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti stearin, minyak esensial, dan crayon bekas sebagai pewarna.
Selain memberikan alternatif pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan, lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki nilai lebih. Minyak esensial yang ditambahkan pada lilin memiliki efek aromaterapi yang dapat memberikan relaksasi dan kesejahteraan bagi penggunanya. Ini menjadi salah satu keunggulan utama dari produk lilin aromaterapi ini, yang memiliki nilai estetika dan manfaat kesehatan sekaligus.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari ibu-ibu PKK Desa Sanggang. Antusiasme mereka terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi praktek pembuatan lilin aromaterapi. Terdengar tawa riang saat mereka mencoba mencampurkan minyak esensial dengan minyak jelantah yang telah diolah. Semangat untuk memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat sangat terasa di ruangan tersebut.
Pada akhir acara, beberapa peserta diberikan produk lilin aromaterapi untuk dapat dibawa pulang sebagai hadiah atas kreativitas dan inovasi mereka dalam menciptakan varian lilin aromaterapi dengan aroma yang unik. Inovasi ini sekaligus mendorong mereka untuk terus berkreasi dan menciptakan produk-produk berkualitas dari bahan-bahan sehari-hari yang sering diabaikan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Sanggang. Selain memberikan wawasan baru mengenai pengelolaan limbah, acara ini juga membuka peluang bisnis mikro bagi ibu-ibu PKK Desa Sanggang dalam pembuatan dan penjualan lilin aromaterapi berkualitas.
Demikianlah, acara pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah di Balai Desa Sanggang berlangsung dengan sukses dan penuh semangat. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus menginspirasi inovasi dan kreativitas di masyarakat dalam mengelola limbah dan menciptakan produk bernilai tinggi.