Campusnesia.co.id - Dusun Pereng, Desa Katelan, Kabupaten Sragen, 23 Juli 2003 - Di bawah cahaya rembulan yang memancar begitu indah di langit malam, sebuah misi mulia tengah dijalankan di balik sunyi malam.
Sinatrya Ahmad Dwifa, mahasiswa ilmu kelautan dari Tim II KKN UNDIP periode 2022/2023, menginisiasi program keilmuan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga merangkul hati para penambang pasir di dusun pereng, desa katelan, yang hidup dalam ketekunan di tepian sungai Bengawan Solo. Program ini bertajuk Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Penambang Pasir Sungai Bengawan.
Dalam gelapnya malam, para penambang pasir yang berjuang untuk mencari nafkah melalui profesi penuh tantangan, mengalami perubahan besar dalam hidup mereka. Dusun pereng, yang berada di paling ujung desa katelan, menyimpan kisah tabu yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Para penambang pasir di sini, tanpa mengenal kata lelah, terus menghadapi risiko tinggi dengan peralatan seadanya untuk meraih seteguk kehidupan yang berarti.
Namun, di tengah segala keterbatasan, ada sinar harapan yang menyinari mereka. Dalam program keilmuan ini, Sinatrya membawa sentuhan kebaikan dengan menyelenggarakan pelatihan teknik keselamatan di air, teknik bantuan hidup dasar, dan inspeksi tingkat keamanan tempat tambang pasir dengan pemasangan life buoy.
Para penambang pasir diajarkan untuk lebih bijaksana dalam menghadapi arus sungai dan dilatih untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan mereka.
"Kami percaya bahwa setiap penambang pasir pantas mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik," ungkap Sinatrya dengan tulus.
"Profesi mereka, meskipun tidak selalu terlihat oleh semua orang, adalah pekerjaan mulia yang layak dihargai." lanjutnya.
Melalui program ini, Sinatrya berharap dapat mengangkat derajat para penambang pasir, memberikan ketenangan saat mereka bekerja, dan membuktikan bahwa penambang pasir sungai Bengawan Solo merupakan garda terdepan pembangunan berkelanjutan. Kesehatan dan keselamatan kerja, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab menjadi sasaran utama yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.
Dokumentasi Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pelatihan yang dilakukan pada malam hari dipilih dengan bijaksana. Saat itu, para penambang pasir telah beristirahat dari kegiatan berat mereka seharian. Dengan pendekatan yang bijak, para penambang pasir dapat lebih fokus dan menerima pelajaran dengan penuh kesadaran.
"Kami ingin memberikan penambang pasir kesempatan untuk merenungi pekerjaan mereka, mengedukasi diri mereka sendiri, dan mencari cara agar pekerjaan mereka lebih aman dan bermanfaat," tambah Sinatrya.
Pelatihan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan keamanan fisik semata. Para penambang pasir juga diajak untuk merenung tentang kehidupan mereka yang berharga. Di bawah bimbingan Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, kegiatan ini menjadi lebih berarti dan ilmiah.
Sebagai laporan dari tengah malam yang mengalir deras, semangat Sinatrya yang merupakan anggota tim KKN II UNDIP tahun 2022/2023 memancar melalui langit malam yang penuh bintang. Program ini menorehkan jejak pengabdian dan harapan bagi para penambang pasir yang tak terlihat.
Program keilmuan ini adalah cermin kepedulian kita terhadap sesama manusia, tentang bagaimana ilmu dan kebijaksanaan dapat menyinari mereka yang berjuang dalam kesulitan. Demikianlah laporan dari Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, sebuah cerita tentang bagaimana upaya kecil dapat mengubah takdir dan meningkatkan kualitas hidup para penambang pasir di dusun pereng. Semoga cahaya yang tersisa dari malam ini menjadi pelita penerang bagi perjuangan mereka yang tiada henti.
Melalui KKN, kami berusaha menyentuh hati, menggenggam harapan, dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna. Tidak ada pahlawan di sini, hanya kebaikan dan upaya bersama menuju masa depan yang lebih baik untuk semua.