Campusnesia.co.id - Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan bagian dari perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. UKM memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan sosial. Tahu Sehat Sari merupakan salah satu UKM yang bergerak pada bidang kuliner dan berlokasi di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Seiring dengan berkembangnya waktu, UKM Tahu Sehat Sari memproduksi berbagai macam produk tahu, antara lain tahu putih, tahu madu, dan tahu kelor.
Dalam proses pengolahan tahu, banyak sekali limbah yang dihasilkan, baik limbah cair maupun limbah padat setiap harinya. Hingga saat ini, limbah dari UKM Tahu Sehat Sari dibuang ke air sungai yang mengalir ke pemukiman warga. Hal tersebut menjadi perhatian dari warga sekitar. Selain itu, tempat dari UKM Tahu Sehat Sari sendiri berpotensi untuk menjadi desa wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Akan tetapi, hal itu belum dilakukan hingga saat ini sehingga diperlukan layout desa wisata untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Kurangnya pengolahan limbah cair pengolahan tahu dan pengoptimalan potensi tempat wisata yang ada membuat 13 mahasiswa KKN PPM Universitas Diponegoro merumuskan solusi dengan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pembuatan layout desa wisata. Kegiatan KKN tersebut diawali dengan kunjungan langsung ke lokasi guna observasi dan melakukan interview kepada Pak Suryo, selaku pemilik UKM Tahu Sehat Sari. Dalam kegiatan KKN tersebut, mahasiswa KKN PPM Universitas Diponegoro memiliki kesempatan untuk melihat proses produksi, pengolahan limbah cair, dan tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata secara langsung.
Menindaklanjuti masalah tersebut, Tim KKN PPM Universitas Diponegoro memberikan pelatihan terkait pengolahan limbah cair tahu yang ada di UKM Tahu Sehat Sari. Pelatihan diadakan pada Senin, 3 Juli 2023 di Balai Desa Daleman. Acara inti dari pelatihan diisi oleh narasumber, yaitu Bapak Wiharyanto Oktiawan, S.T., M.T. yang merupakan dosen dari Teknik Lingkungan Undip untuk menyampaikan materi dengan judul “Pengolahan Limbah Cair Tahu untuk Menurunkan BOD/COD dengan Hasil Samping Biogas”. Saat sesi tanya jawab, terlihat para warga antusias untuk menanyakan keresahan mereka terhadap limbah cair dari pengolahan tahu.
Kunjungan Tim KKN PPM Universitas Diponegoro ke Pabrik Tahu Sehat Sari
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian rancangan pengolahan limbah kepada pihak UKM Tahu Sehat Sari, mengenai alternatif-alternatif yang dapat dilakukan guna meningkatkan kualitas limbah yang dihasilkan sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Pencerdasan ini ditunjang dengan pemberian hasil kajian yang telah dilakukan.
Alternatif yang ditawarkan adalah dilakukannya penambahan bahan penyaringan seperti pasir halus, karbon aktif, dan batu sungai ke dalam bak aerasi. Alternatif lainnya adalah dengan mengaplikasikan biofilter dengan mikroorganisme pengurai, seperti bakteri aerobik (pseudomonas, bacillus), alga, dan protozoa. Selain itu, guna meningkatkan potensi desa wisata yang dimiliki. Tim KKN PPM Universitas Diponegoro juga melakukan perancangan layout pada sungai terdekat untuk kemudian dijadikan sebagai sumber pemancingan.
Sosialisasi hasil kajian kepada pihak Tahu Sehat Sari
Perancangan layout dari desa wisata, Desa Cokro, Kecamatan Tulung
Tampak atas dari rancangan layout desa wisata, Desa Cokro, Kecamatan Tulung
Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan dan pencerdasan berjalan dengan lancar dan dibarengi dengan tingginya antusias warga dan UKM Tahu Sehat Sari dengan baik. Harapannya, ilmu yang telah diberikan dapat membantu dan memberikan manfaat terhadap perkembangan Desa Cokro dan juga UKM Tahu Sehat Sari.