Campusnesia.co.id - Di tengah kemajuan teknologi dan pergeseran minat hiburan, literasi masyarakat menjadi suatu hal yang kian penting. Kemampuan membaca bukan hanya memperluas wawasan dan pengetahuan, tetapi juga membantu memajukan komunitas dan menciptakan individu yang lebih kritis serta kreatif. Salah satu cara efektif untuk menciptakan budaya gemar membaca dan meningkatkan literasi masyarakat adalah dengan mendirikan "Pojok Baca."
Pojok Baca adalah sebuah ruang di tempat umum yang didedikasikan khusus untuk bahan bacaan. Di sini, berbagai jenis buku, majalah, koran, dan bahan bacaan lainnya tersedia bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi dunia tulisan. Pojok Baca tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk membaca, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun komunitas literasi yang aktif dan bersemangat.
Pojok baca yang dibuat salah satu mahasiswa KKN UNDIP di Desa Toketon, Kec.Pedan, Kab.Klaten ditempatkan diserambi masjid Baiturahman dikarenakan tempat tersebut sering dijadikan sebagai temapt berkumpulnya orang mulai dari anak-anak, remaja, serta orang tua. Serambi Masjid Baiturahman juga merupakan lokasi Taman Pembelajaran Al-Quran (TPA) dimana anak-anak belajar ditempat tersebut.
Budaya gemar membaca adalah langkah pertama menuju pengetahuan yang lebih luas. Melalui membaca, kita memasuki ranah yang tak terbatas, di mana informasi, cerita, dan ide-ide baru berlimpah. Dari buku-buku, kita bisa belajar tentang sejarah, sains, filsafat, budaya, dan banyak hal lainnya.
Tidak ada batasan usia untuk mulai membaca; anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan lansia, semua dapat menikmati manfaat dari membaca. Budaya gemar membaca membantu melatih keterampilan berpikir kritis. Saat kita membaca, kita diajak untuk menganalisis informasi, menghubungkan konsep, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Ini merangsang otak untuk bekerja, mengasah kemampuan memecahkan masalah, dan melatih logika. Keterampilan ini sangat berharga dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Pentingnya budaya gemar membaca dalam masyarakat tidak dapat diabaikan. Untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, kritis, dan kreatif, kita perlu merayakan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat