Campusnesia.co.id - Lembasari- Bagaimana tanggapan pembaca, bila ditemukan bahwa dari hari ke hari makanan di meja makan pembaca jusru adalah penyebab utama penyakit?
Begitulah kenyataan yang ditemukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro di desa Lembasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Maraknya penggunaan minyak jelantah menjadi permasalahan yang mengakar, tetapi sayangnya kurang diperhatikan.
Padahal minyak Jelantah menjadi permasalahan yang mengakar dan besar. Minyak jelantah diketahui mengandung senyawa karsiogenik yang dalam pemakaian berkelanjutnaya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kesehatan. Minyak jelantah yang berasal dari penggorengan yang berulangkali menyebabkan adanya senyawa peroksida yang dapat menimbulkan kanker.
Kurangnya edukasi mengenai penggunaan minyak jelantah yang menyebabkan penyakit menjadi salah satu alasan warga Desa Lembasari masih menggunakan minyak bekas penggorengan yang digunakan terus menerus. Pengelohan limbah yang kurang terlaksana di Desa Lembasari, baik pengolahan organik maupun non organik menyebabkan limbah minyak tidak diperhatikan dalam penanggulangannya.
Berangkat dari hal itu Mahasiswa KKN UNDIP (Lembasari, Jatinegara, Tegal) melaksanakan program Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah dengan mensosialisasikan bahaya kanker karena penggunaan minyak jelantah dan solusi dalam pengolahan limbah minyak, serta praktik pembuatan lilin yang dilakukan di Balai Desa Lembasari.
Tujuan dari program tersebut adalah untuk menyadarkan warga desa agar tidak memakai minyak jelantah dalam proses memasak karena bahaya untuk kesehatan serta solusi dari penanggulangan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai ekonomis sebagai ladang usaha baru bagi warga Desa Lembasari. Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2023, dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Pelaksanaan program kerja tersebut bertempat di Balai Desa Lembasari dengan Ibu-ibu PKK menjadi sasaran dalam program ini.
Program kerja Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah diawali dengan perkenalan Mahasiswa KKN UNDIP yang dilanjutkan pemaparan materi melalui PPT mengenai bahaya penggunaan minyak bekas yang digunakan terus menerus. Setelah itu, Mahasiswa dengan 2 orang perwakilan dari Ibu-ibu PKK mempraktikan pembuatan lilin aromaterapi dengan bahan minyak jelantah. Pelaksanaan praktik tersebut berguna agar materi dapat lebih dipahami. Kegiatan ini diakhiri dengan melangsungkan sesi tanya jawab.
Program kerja Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah ini mendapatkan respon yang positif dari Ibu-ibu PKK yang menjadi sasaran peserta dalam program kerja ini.
Setelah dilakukannya kegiatan tersebut. Warga Desa Lembasari berharap semakin banyak warga yang sadar akan bahaya penggunaan minyak jelantah. Selain itu, pembuatan lilin aromaterapi diharapkan dapat membuka ladang usaha bagi warga Desa Lembasari.
Penulis: Tim KKN Desa Lembasari