Campusnesia.co.id - Desa Lebakwangi, Kec. Jatinegata, Kab. Tegal (11 Agustus 2023)-Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, isu pergaulan bebas dan kekerasan seksual menjadi semakin mendesak untuk diatasi. Wilayah pedesaan pun tidak luput dari dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh masalah ini.
Oleh karena itu, edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas dan kekerasan seksual di kalangan masyarakat menjadi sangat penting guna melindungi generasi muda dan menciptakan lingkungan yang aman.
Kasus kekerasan seksual telah menghantui berbagai komunitas di seluruh dunia. Tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga berdampak buruk pada struktur sosial dan psikologis masyarakat. Menyadari pentingnya mengatasi masalah ini, mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro memilih SMK Grafika Desa Lebakwangi sebagai lokasi penerapan program edukasi.
Desa Lebakwangi, meskipun terletak di pedesaan yang tenang, tidak sepenuhnya terbebas dari risiko pergaulan bebas dan kekerasan seksual. Didorong oleh kemajuan teknologi, anak-anak dan remaja di desa ini dapat dengan mudah terpapar pada konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan norma yang ada. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang bagaimana mendeteksi tanda-tanda bahaya dan melindungi diri.
Suasana ceria memenuhi lapangan SMK Grafika Desa Lebakwangi, mahasiswi yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro datang dengan semangat membawa program penting berjudul “Menavigasi Identitas: Pemahaman Dasar Gender dan Seksualitas pada Siswa SMK Grafika Desa Lebakwangi.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswi KKN Undip membawakan materi dengan antusias dan penuh pendekatan yang menarik perhatian para siswa SMK Grafika, menggunakan cerita-cerita nyata dan kasus aktual untuk memberikan pemahaman tentang konsep pergaulan bebas, pemahaman gender, bahayanya kekerasan seksualitas, serta bagaimana langkah menghindari lingkungan yang tidak sehat.
Siswa-siswi SMK Grafika tampak antusias dan terlibat dalam sesi tanya jawab yang diadakan setelah pemaparan materi. Mereka berbagi pengalaman, pemikiran, dan juga kekhawatiran mereka terkait masalah tersebut. Bagi sebagian dari mereka, materi ini merupakan suatu hal baru dan bermanfaat untuk menanggapi tuntutan zaman yang semakin kompleks.
Pelaksanaan program melalui pemberian materi mengenai pergaulan bebas dan kekerasan seksual dinilai dapat membantu merubah norma-norma yang mendukung perilaku merugikan ini. Terutama di lingkungan pedesaan, dimana tradisi dan budaya memiliki peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat, edukasi dapat membantu membuka wawasan dan menciptakan pemahaman baru.
Melalui program edukasi ini diharapkan masyarakat, khususnya remaja Desa Lebakwangi yang tengah beranjak dewasa dapat lebih sadar terhadap potensi bahaya pergaulan bebas dan kekerasan seksual. Melewati pemahaman yang lebih baik, individu-individu muda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri mereka sendiri dan teman-teman sebaya mereka.