Manfaatkan Limbah Produksi Arang dan Daun Jati Kering, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP 2023 Menginisiasi Pembuatan Pupuk di Desa Kamal




Campusnesia.co.id - SUKOHARJO - Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan limbah produksi arang kayu dan daun jati kering yang seringkali diabaikan, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP 2023 berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada anggota PKK Desa Kamal untuk membuat pupuk dari limbah-limbah tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Balai Desa Kamal dengan suasana yang kondusif dan penuh antusiasme dari para peserta.

Limbah produksi arang kayu seringkali diabaikan dan dianggap tidak memiliki nilai guna. Namun, inisiatif ini membuktikan bahwa limbah tersebut dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai. Di sisi lain, Desa Kamal yang didominasi oleh tanaman jati mengalami tantangan kekeringan. 

Pohon jati yang meranggas dan daun kering yang berserakan di mana-mana menjadi pemandangan umum. Sayangnya, daun-daun ini biasanya hanya berakhir dibakar, meningkatkan polusi udara dan menambah beban lingkungan. Pembuatan pupuk dari kedua bahan ini—limbah produksi arang kayu dan daun jati kering—menjadi solusi kreatif untuk mengolah sampah tersebut.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teknik pembuatan pupuk, tetapi juga menjelaskan mengapa pupuk ini memiliki dampak positif pada tanaman dan lingkungan. Dengan bahan yang sederhana yaitu limbah produksi arang kayu, daun jati kering, molase, air sumur, dan EM4, produk pupuk dapat dibuat. Arang memiliki kemampuan memegang air atau retensi air, sehingga dapat menjaga ketersediaan air terutama di lahan yang kering.

Kegiatan ini memiliki dampak yang berpotensi positif dalam jangka panjang. Dengan mengubah limbah arang kayu dan daun jati kering menjadi pupuk yang berkualitas, desa ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari pembakaran sampah daun kering, serta meningkatkan kualitas tanah yang semula kering. 

Inisiatif pembuatan pupuk dari limbah arang kayu dan daun jati kering di Desa Kamal adalah contoh nyata tentang bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai. Melalui kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, solusi kreatif dapat ditemukan untuk permasalahan lingkungan.



Penulis: Shulcha Asmahan Askho | Biologi | Fakultas Sains dan Matematika
DPL: Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si.
Lokasi: Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon