Campusnesia.co.id - Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen - 10 Agustus 2023 Pertanian, sebagai tulang punggung ekonomi di Desa Katelan, telah menjadi penopang utama bagi keberlanjutan masyarakat. Namun, tantangan dalam bidang ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam rangka menghadapi kendala tersebut, Tim KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (Undip) TA. 2022/2023 meluncurkan program multidisiplin yang mengusung semangat pemberdayaan: "Srikandi Pertanian: Penguatan Pertanian dan Kemandirian Ibu-Ibu PKK." Dengan kerja tim yang terdiri dari 7 individu yang andal di bidangnya, program ini telah melibatkan serta memberdayakan ibu-ibu PKK sebagai agen perubahan dalam sektor pertanian dan perekonomian lokal.
Lahir dari Hasil Survei dan SDGs yang Berkesinambungan
Rencana "Srikandi Pertanian" tidak lahir dari kehendak semata, tetapi merujuk pada hasil survei komprehensif yang dilakukan sebelumnya. Survei ini mencakup wawancara terstruktur, pengamatan lapangan, dan pengumpulan data statistik yang mendalam terkait sektor pertanian dan kemandirian perempuan. Hasil survei ini membuka mata terhadap potensi dan tantangan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK di Desa Katelan.
Dalam wadah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), program ini menjawab panggilan SDG 2, 5, dan 8. SDG 2, yang menitikberatkan pada akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi, menjadi alasan kuat mengapa program ini sangat penting.
SDG 5 tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan SDG 8 yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan turut meramaikan pandangan utama program ini. Dalam konteks ini, program "Srikandi Pertanian" menjelma menjadi solusi holistik yang membawa dampak positif bagi ibu-ibu PKK.
Meretas Rencana: Tahap Demi Tahap
Program "Srikandi Pertanian" tidak hanya sekadar mimpi, tetapi terwujud dalam bentuk aksi nyata. Tahap pertama adalah pelaksanaan kegiatan pertanian di balai desa pada tanggal 22 Juli 2023. Ibu-ibu PKK menjadi protagonis dalam penanaman tanaman obat keluarga (toga) yang tidak hanya meningkatkan akses terhadap obat-obatan tradisional, tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan. Bimbingan teknis meliputi pemilihan tanaman, teknik bercocok tanam, serta perawatan tanaman dan pengendalian hama. Inilah tahap awal menuju pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Melangkah lebih jauh, tahap kedua, yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2023, melibatkan pengajaran tentang pembuatan keripik pisang dan strategi pemasaran. Melalui pendekatan ini, ibu-ibu PKK diberdayakan untuk merubah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka.
Selain itu, program ini juga menyediakan edukasi mengenai pengelolaan dan perencanaan kegiatan pertanian, memberikan akses informasi tentang pasar dan teknologi pertanian terbaru, serta memberikan ide bisnis yang dapat memberikan dampak nyata dalam perekonomian desa.
Pengukuran Keberhasilan: Parameter dan Transformasi
Kesuksesan program "Srikandi Pertanian" diukur melalui berbagai parameter kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan kuantitatif mencakup peningkatan jumlah ibu-ibu PKK yang terlibat dalam program, serta peningkatan produksi pertanian melalui program ini.
Ibu-ibu PKK yang berhasil menjalankan usaha keripik pisang juga menjadi indikator kesuksesan, ditambah dengan pendapatan rata-rata yang dihasilkan. Pada aspek kualitatif, tingkat kepuasan, pengetahuan, dan keterampilan ibu-ibu PKK menjadi pijakan untuk menilai dampak program ini.
Selain itu, program ini turut membawa perubahan dalam persepsi dan kesadaran masyarakat mengenai pertanian berkelanjutan dan pentingnya ketahanan pangan. Dalam hal ini, program "Srikandi Pertanian" tak hanya mengubah lahan, tetapi juga merubah paradigma masyarakat.
Pada puncak keberhasilan program ini, terangkum nama Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang telah memandu dan mendorong tim KKN Undip Katelan Tim 2 menuju sukses.
Dengan visinya yang bijaksana, program ini tak hanya membantu ibu-ibu PKK menemukan suara mereka dalam sektor pertanian, tetapi juga mengejawantahkan semangat keberlanjutan, pemberdayaan, dan kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2 berhasil mengukir prestasi yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga membawa perubahan konkret. Dengan menggandeng "Srikandi Pertanian," pertanian dan kemandirian ibu-ibu PKK di Desa Katelan semakin kokoh dan berwawasan masa depan.