Campusnesia.co.id - Desa Katelan, 10 Agustus 2023 - Dalam upaya mengatasi permasalahan serius yang mengintai Desa Katelan, tim KKN Anggota KKN Tim II UNDIP TA. 2022/2023 dengan penuh semangat meluncurkan program yang tidak hanya mendobrak paradigma, tetapi juga merangkul harapan.
Melalui program inovatif yang diberi judul "Hotline Tuberkulosis Tuntas," tim ini menjadikan revolusi kesehatan sebagai tonggak perubahan untuk meningkatkan akses, kesadaran, dan penanganan terhadap tuberkulosis di tengah-tengah masyarakat.
Tuberkulosis, sebagai salah satu permasalahan kesehatan yang tak boleh diabaikan, kini menghadapi tantangan baru dalam wujud solusi yang cerdas dan efisien. Tim KKN yang terdiri dari tujuh individu penuh talenta dan semangat ini telah menggabungkan keahlian dan dedikasi mereka dalam melahirkan "Hotline Tuberkulosis Tuntas." Program ini bukan sekadar jawaban atas suara panggilan masalah, melainkan juga menjadi pelengkap penting dalam langkah menuju Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan fokus utama pada SDGs 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik.
Dibandingkan hanya menyoroti masalah tuberkulosis di Desa Katelan, tim ini menerapkan metode survey yang berbasis pada pendekatan multidisiplin dan pengumpulan data yang komprehensif.
Dari survei epidemiologi hingga pengetahuan masyarakat, dan dari aksesibilitas layanan hingga ketersediaan perawatan, data yang terkumpul telah menjadi landasan kokoh bagi perencanaan strategi. Dengan memahami akar permasalahan, program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" lahir sebagai solusi yang terpercaya.
Ketua tim, Sinatrya Ahmad Dwifa, menekankan bahwa program ini bukanlah semata panggilan, tetapi juga jawaban yang tangguh. Berikutnya salah satu anggota tim yaitu Nadine Annisa Andre yang berasal dari Fakultas Kedokteran menjelaskan bahwa "Kami menyadari bahwa efektivitas program terletak pada komitmen nyata untuk berubah. Dengan bergandengan tangan, kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera bagi warga Desa Katelan," ungkapnya dengan penuh semangat.
"Hotline Kesehatan 24 Jam: Jembatan Akses untuk Tuberkulosis Tuntas"
Sekali lagi, tim KKN UNDIP Katelan membuktikan bahwa program ini bukan hanya sekedar retorika. Pada tanggal 3-5 Agustus 2023, sosialisasi awal yang intensif dilakukan di antara warga terdampak, terutama di RT yang menjadi endemi, yaitu Gilis RT 2A dan RT 2B.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dihadapkan pada realitas yang tak bisa lagi diabaikan. Sosialisasi ini turut melibatkan kader-kader terlatih yang siap memberikan informasi akurat dan dukungan komprehensif melalui hotline yang telah disiapkan.
"Tanggung Jawab, Kesadaran, dan Kesinambungan: Fondasi Menuju Perubahan Nyata"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" merangkul kesinambungan dengan membentuk SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kerja sama dengan pemerintah setempat, organisasi non-pemerintah, dan komunitas menjadi kunci kesuksesan program ini.
Melalui pendekatan kolaboratif, akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, penanganan, pencegahan, dan pengobatan tuberkulosis bisa tercipta dengan lebih efektif.
”Revolusi Kesehatan: Langkah Awal Menuju Masyarakat Sehat dan Sejahtera"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" tak sekadar menghadirkan jawaban yang konkrit, tetapi juga mengukuhkan tekad untuk menjadikan Desa Katelan sebagai contoh nyata perubahan. Dalam setiap tahapan, mulai dari hotline kesehatan 24 jam hingga pelatihan kader, program ini memastikan bahwa masyarakat dilibatkan secara langsung dalam menghadapi masalah yang kompleks.
Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah menciptakan terobosan nyata dalam penanganan tuberkulosis. Melalui program "Hotline: Tuberkulosis Tuntas," mereka tidak hanya memberikan solusi kesehatan, tetapi juga menggugah semangat perubahan di tengah masyarakat. Dengan langkah-langkah konkret dan pendekatan ilmiah, tim ini telah membuka jalan menuju kesembuhan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, adalah panduan di balik pencapaian gemilang ini. Dengan bimbingannya, Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah mengubah wacana menjadi aksi nyata, membuktikan bahwa kepedulian dan keahlian dapat merubah dunia, satu langkah kecil pada satu waktu.
Oleh:
Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2