Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN Undip Desa Tambakboyo Bersama ibu PKK dan perangkat desa mengadakan pameran dan pelatihan dalam pembuatan alat bantu sebar pupuk butiran dengan memanfaatkan pipa paralon dan dirigen sebagai medianya. Acara tersebut berlangsung pada hari Jumat 04 Agustus 2023 di balai Desa Tambakboyo Kecamatan pedan Kabupaten Klaten.
Pemupukan dapat dilakukan dengan dua cara yakni manual dan mekanis. Pemupukan manual menghasilkan aplikasi pupuk yang beragam dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peralatan pemupuk berbentuk tugal belum efisien untuk proses pemupukan, maka perlu adanya alat yang dapat mempermudah proses pemupukan tanpa memerlukan waktu dan tenaga yang terlalu banyak.
Alat penabur pupuk butiran tipe gendong adalah salah satu alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada proses pemupukan tanaman terutama tanaman palawija. Rancangan alat penabur pupuk ini mempunyai keunggulan yaitu bersifat portabel/dapat dibawa-bawa. Rangka utama alat penabur pupuk terbuat dari pipa PVC yang ukuranya bervariasi. Hopper yang berfungsi sebagi penampung pupuk yang akan ditaburkan terbuat dari dirijen. Pipa saluran yang terbuat dari PVC berfungsi sebagai penyalur pupuk dari tangki penampungan.
Inovasi ini muncul Karena keterbatasan biaya dan harga yang cukup mahal sehingga para petani di Desa Tambakboyo memilih untuk menggunakan tangan untuk pemupukan. Tetapi hal tersebut sangat membahayakan bagi para petani karena tangan menyentuh langsung dengan bahan kimia sehingga dapat terjadinya iritasi pada tangan.
Dokumentasi Mahasiswa KKN bersama Warga Desa Tambakboyo
Disamping memerlukan tenaga yang banyak, efek lain yang ditimbulkan dari pemupukan secara manual yaitu para petani sangat mudah kelelahan bekerja, hal ini dikarenakan badan terus membungkuk selama proses pemupukan. Dari permasalahan tersebut mahasiswa KKN tim 2 Undip mengajak seluruh elemen Masyarakat untuk membuat teknologi tepat guna melalui pipa paralon sebagai sarana alat bantu sebar pupuk butiran palawija.
Alat yang digunakan juga sudah di desain dengan struktur tanah yang ada, sehingga jika tanahnya basah alat tersebut tidak akan tenggelam dan bisa digunakan sesuai cuaca yang ada. Metode pembuatan alat ini dibuat dengan takaran lubang 2 sendok teh agar takaran pupuk yang keluar pas dan cukup untuk memupuk tanaman palawija