Lahan Terbatas Stunting Terberantas! Mahasiswa KKN Undip Mengajak Ibu-Ibu PKK Desa Sangang untuk Budidaya Ikan dalam Ember

 


Campusnesia.co.idSanggang, Bulu, Kabupaten Sukoharjo (20/07/2023). Pemenuhan kebutuhan protein hewani di Desa Sanggang masih terbatas. Kebutuhan protein yang masih terbatas menjadi salah satu penyebab stunting di Desa Sanggang. Menurut data survei terbaru jumlah balita yang beresiko stunting sebanyak 11 anak. Protein hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah olahan ayam dan telur. 

Salah satu cara untuk meningkatkan kebutuhan protein hewani untuk mengurangi resiko stunting dan mudah dilakukan yaitu dengan budidaya ikan dalam ember. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele yang memiliki kandungan nutrisi 18% yang lebih tinggi dibandingkan protein pada ayam.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melakukan kegiatan edukasi peningkatan kebutuhan gizi protein hewani dengan sistem budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) di Desa Sanggang bersama ibu-ibu PKK Desa Sanggang. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di Ruang Pertemuan PKK, Balai Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023, Avika Nur Arifah (21), memberikan edukasi ibu-ibu PKK Desa Sanggang tentang pengertian budikdamber, alat dan bahan beserta langkah pembuatan yang dilanjutkan dengan praktik pembuatan langsung.

 
Adapun metode penyampaian dan media yang dipilih yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Sanggang dengan pemaparan menggunakan power point dan praktik pembuatan budikdamber secara langsung. Bahan dan alat yang diperlukan yaitu ember, tutup ember, gelas plastik, pisau atau gunting, benih ikan lele, batang kangkung dan arang. 

Langkah pembuatan budikdamber yang pertama yaitu melubangi tutup ember seukuran diameter gelas plastik sebanyak ± 6 lubang mengelilingi ember dan melubangi dasar gelas plastik agar air dapat masuk. Langkah selanjutnya mengisi ember dengan air hingga penuh dan memasukkan benih lele kedalamnya. Kemudian memasukkan arang ke dalam gelas plastik dan susun batang sayur di dalam gelas dan letakkan di lubang pada tutup ember. Budikdamber siap digunakan dan dipelihara. 

Pada saat sosialisasi dan praktik pembuatan langsung, ibu-ibu mengikuti dengan antusias. Diharapkan dengan adanya program kerja budikdamber ini dapat meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dan mencegah adanya stunting.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon