Campusnesia.co.id - Bulu, Sukoharjo (20/07/2023) – Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 melaksanakan program monodisiplin pembuatan budikdamber pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di ruang PKK, Balai Desa Sanggang. Sasaran program ini yaitu ibu-ibu PKK Desa Sanggang.
Program ini dilaksanakan sebagai upaya mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan sebagai salah satu aksi cegah stunting dalam jangka panjang. Kegiatan program ini dimulai dari penyampaian materi tentang apa itu budikdamber, alat dan bahan apa saja yang digunakan, bagaimana cara membuat budikdamber serta bagaimana cara pemeliharaan budikdamber.
Budikdamber merupakan budidaya ikan dan sayuran dalam satu media dan biasanya dilakukan secara bersamaan pada lokasi yang memiliki kendala seperti terbatasnya lahan, sumber air, biaya, serta kemampuan teknis dalam budidaya. Kelebihan dari budikdamber ini yaitu hemat air, zero waste, dan bebas bahan kimia.
Ikan yang digunakan dalam budikdamber ini adalah ikan lele, sedangkan sayuran yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada budikdamber adalah kangkung. Produksi kangkung akan lebih baik pada sistem ini karena nutrisi dapat diperoleh dari feses dan sisa makanan ikan yang mengendap, serta ketersediaan air yang cukup.
Pembuatan budikdamber dilakukan dengan cara melubangi tutup ember seukuran gelas plastik sebanyak ± 6 lubang mengelilingi tutup ember. Setelah itu, isi ember dengan air kemudian masukan benih ikan. Sediakan gelas plastik untuk bibit sayur yang telah dilubangi bagian bawahnya. Lalu, isi arang ke dalam gelas plastik dan susun bibit sayur di dalam gelas plastik. Masukkan gelas plastik yang telah berisi bibit sayur ke dalam lubang pada tutup ember.
Cara pemeliharaan budikdamber ini yaitu ember diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari, pakan ikan diberikan 2-3 kali sehari, penambahan air dilakukan sekitar 5-10 hari atau apabila air mulai terlihat surut. Jika kangkung terkena hama, segera potong bagian yang terkena kemudian buang.
Kegiatan pembuatan budikdamber ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membudidayakan ikan dan sayuran yang sekaligus dapat meningkatkan konsumsi pangan yang sehat.