Berantas Stunting melalui Pelatihan Olahan Daun Kelor

  



Campusnesia.co.id - Boyolali, - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk mencegah masalah stunting di wilayah Desa Gondanglegi, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Program yang diberi judul "Pelatihan Kreasi dan Inovasi Produk Pangan Pertanian Lokal kepada Masyarakat Berisiko Stunting dan Kader Posyandu" ini dijalankan oleh Sekar Ayu, mahasiswa Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro untuk meningkatkan konsumsi daun kelor di kalangan masyarakat.

Stunting, masalah pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang buruk pada anak akibat kekurangan gizi, telah menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Banyaknya pasangan usia subur, ibu hamil, dan anak balita di desa tersebut membuat stunting menjadi salah satu permasalahan yang urgen untuk ditangani. Dalam menjawab tantangan ini, Tim II KKN Undip 2023 dengan antusias mengimplementasikan program yang fokus pada peningkatan konsumsi daun kelor, sumber gizi alami yang kaya akan nutrisi.

Program ini telah resmi diluncurkan pada tanggal 18 Juli 2023 dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk 9 kader posyandu, 7 ibu hamil, dan 18 ibu serta anak balitanya. Pelatihan diawali dengan sosialisasi mengenai bahaya stunting, pentingnya gizi seimbang dalam mengatasi stunting, diikuti dengan sesi edukasi tentang manfaat dan potensi olahan daun kelor dalam pangan sehari-hari.

"Saya berharap untuk dapat mengubah persepsi masyarakat tentang daun kelor yang terkesan ‘keramat’ di daerah ini menjadi superfood yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pangan penuh nutrisi pencegah stunting. Dengan mudahnya tanaman ini untuk dibudidayakan, kami berharap melalui pelatihan ini masyarakat dapat mengenali nilai gizi yang terkandung dalam daun kelor serta cara mengolahnya menjadi produk pangan yang lezat dan bermanfaat," ujar Sekar Ayu sebagai pemateri pada pelatihan ini

Selain edukasi, diakhir program Tim II KKN Undip 2023 juga membagikan bibit daun kelor agar masyarakat dapat membudidayakan daun kelor di rumah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat merangsang minat masyarakat dalam mengonsumsi daun kelor secara kreatif, serta memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah gizi di tingkat rumah tangga.

Partisipan dari kalangan ibu hamil dan ibu dengan balita menyambut hangat program ini, menyatakan rasa terima kasih mereka atas upaya yang dilakukan oleh Tim II KKN Undip 2023. Mereka mengaku merasa lebih terinformasi dan termotivasi untuk mengubah pola konsumsi pangan di rumah masing-masing. Kami berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Melalui edukasi yang kami berikan, kami optimis bahwa masyarakat akan lebih mampu mengelola sumber daya pertanian lokal mereka secara berkelanjutan.

Program "Pelatihan Kreasi dan Inovasi Produk Pangan Pertanian Lokal kepada Masyarakat Berisiko Stunting dan Kader Posyandu" ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan stunting di wilayah Desa Gondanglegi. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder terkait, perubahan positif dalam pola konsumsi pangan dan pencegahan stunting dapat tercapai, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon