Campusnesia.co.id - Boyolali (10/08/2023) - Matematika menjadi pelajaran yang kurang diminati karena bersifat abstrak dengan konsep berhitung yang sulit. Matematika seringkali dianggap sebagai ilmu yang rumit dan sulit, terutama di tingkat Sekolah Dasar. Padahal matematika penting untuk dikuasai karena dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama operasi dasar seperti perkalian.
Hal ini yang melatarbelakangi dilaksanakannya program monodisiplin oleh Ermin Diah Mumpuni, mahasiswa Tim II KKN UNDIP untuk memperkenalkan Batang Napier sebagai alat bantu operasi perkalian. Program kerja tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 di SD Negeri 1 Karanggatak.
Batang Napier merupakan metode perkalian yang menggunakan objek sebagai alat bantu, yaitu batang untuk memodelkan operasi perkalian menjadi operasi penjumlahan. Batang Napier pertama kali ditemukan oleh seorang bangsawan dari Skotlandia yang bernama John Napier. Alat hitung ini sengaja dirancang untuk menyederhanakan tugas berat dalam perkalian dengan mengubah perkalian menjadi penjumlahan.
Kegiatan pengenalan dimulai dengan edukasi mengenai cara kerja alat peraga Batang Napier. Selanjutnya, siswa diberi contoh soal pengerjaan operasi perkalian dengan alat peraga. Terakhir, siswa diberikan soal untuk dikerjakan dengan bantuan Batang Napier.
“Perkalian dengan Batang Napier lebih mudah dipahami. Cara ini lebih cepat juga untuk menghitung perkalian dua digit atau lebih,” ungkap salah satu siswa kelas 4 SD Negeri 1 Karanggatak.
Dengan dilaksanakannya program pengenalan metode perkalian dengan menggunakan alat peraga Batang Napier, diharapkan siswa dapat memahami dan mengerjakan operasi perkalian dengan mudah dan efektif. Program ini dapat menjadi solusi bagi siswa yang belum mahir dalam materi perkalian dengan cara bersusun ke bawah.
Penulis: Ermin Diah Mumpuni
Dosen Pembimbing Lapangan: Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.
Lokasi: Boyolali