Campusnesia.co.id - Bagi sobat yang hobi atau berprofesi sebagai desainer grafis pasti tidak asing dengan Photoshop dan Ilustrator. Belu lagi saat membuka dan edit file dokumen pdf pasti sering menggunakan Acrobat. Software yang saya sebutkan tadi merupakan produk dari Adobe sebuah perusahaan teknologi yang meredifine industri desain grafis dan dokumen.
Sebenarnya bagaimana sejarahnya perusahaan Adobe dan produk-produk softwarenya tersebut? yuk kita bahas dalam kesempatan kali ini.
Mengutip laman wikipedia.org, Adobe Inc adalah sebuah perusahaan perangkat lunak komputer multinasional yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Delaware dan berkantor pusat di San Jose, California. Sejak didirikan, Adobe fokus pada pembuatan perangkat lunak kreativitas dan multimedia, serta baru-baru ini berekspansi ke pembuatan perangkat lunak pemasaran digital.
Adobe paling terkenal karena ekosistem perangkat lunak web Adobe Flash, perangkat lunak penyuntingan foto Photoshop, editor grafis vektor Adobe Illustrator, Acrobat Reader, Portable Document Format (PDF), dan Adobe Creative Suite, serta suksesornya, Adobe Creative Cloud.
Adobe didirikan pada bulan Desember 1982 oleh John Warnock dan Charles Geschke setelah keluar dari Xerox PARC untuk mengembangkan dan menjual bahasa deskripsi halaman PostScript. Pada tahun 1985, Apple Computer melisensi PostScript untuk digunakan di pencetak LaserWriter, sehingga membantu dimulainya revolusi penerbitan meja.
Hingga 2019, Adobe mempekerjakan lebih dari 21.000 orang di seluruh dunia, dengan sekitar 40% di antaranya bekerja di San Jose. Adobe pun memiliki sejumlah unit pengembangan besar di Amerika Serikat, yakni di Newton, New York City, Minneapolis, Lehi, Seattle, Austin, dan San Francisco.
Adobe juga memiliki unit pengembangan besar di Noida dan Bangalore di India. Pada tanggal 15 September 2022, Adobe melakukan akuisisi figma dengan nilai sebesar Rp. 298 Triliun atau US$ 20 miliar.
Sejarah perusahaan Adobe
Perusahaan ini memulai sejarahnya di garasi milik John Warnock. Nama perusahaan ini, Adobe, berasal dari Sungai Adobe di Los Altos, California, yang melintang di belakang rumah Warnock.
Sungai tersebut juga diberi nama demikian karena di sungai tersebut terdapat kandungan Adobe, sekaligus menggambarkan sifat kreatif dari perusahaan ini. Logo Adobe berupa kreasi dari huruf "A" yang dirancang oleh Marva Warnock, seorang perancang grafis yang juga merupakan istri dari John Warnock.
Logo Adobe dari tahun 1993 hingga 2017
Steve Jobs mencoba untuk membeli perusahaan ini dengan harga $5 juta pada tahun 1982, namun Warnock dan Geschke menolaknya. Meskipun demikian, investor Adobe mendorong Warnock dan Geschke untuk tetap menyepakati sesuatu dengan Jobs, sehingga keduanya akhirnya setuju untuk menjual 19% saham Adobe ke Jobs.
Jobs pun membayar lima kali lipat dari valuasi Adobe pada saat itu, serta membayar biaya lisensi PostScript untuk lima tahun ke depan. Pembelian saham dan pembayaran lisensi tersebut pun membuat Adobe menjadi perusahaan pertama di Silicon Valley yang mencetak laba di tahun pertamanya.
Warnock dan Geschke mempertimbangkan berbagai opsi bisnis, termasuk bisnis jasa penyalinan dan sistem turnkey untuk pencetakan di kantor. Kemudian mereka memilih untuk fokus mengembangkan perangkat lunak pencetakan khusus serta membuat bahasa deskripsi halaman Adobe PostScript.
PostScript merupakan standar internasional pertama untuk pencetakan komputer karena juga dilengkapi dengan algoritma untuk mendeskripsikan bentuk fon dari berbagai macam bahasa. Adobe menambahkan produk pencetak kanji pada tahun 1988.
Warnock dan Geschke juga dapat menaikkan kredibilitas PostScript melalui bekerja sama dengan produsen huruf. Mereka tidak dapat bekerja dengan Compugraphic, namun kemudian mereka bekerja dengan Linotype untuk melisensi fon Helvetica dan Times Roman (melalui Linotron 100).
Pada tahun 1987, PostScript telah menjadi bahasa pencetak standar industri dengan lebih dari 400 perangkat lunak pihak ketiga dan perjanjian lisensi dengan 19 produsen pencetak.
Warnock mendeskripsikan bahasa tersebut sebagai "dapat diperluas", karena kemampuannya untuk mengaplikasikan standar seni grafis ke pencetakan di kantor.
Produk pertama Adobe setelah PostScript adalah fon digital, yang mereka luncurkan dalam sebuah format tersendiri dan diberi nama Type 1, yang dikerjakan oleh Bill Paxton setelah keluar dari Stanford.
Apple kemudian mengembangkan standar tandingan, TrueType, yang menyediakan skalabilitas penuh dan kendali presisi terhadap pola piksel yang diciptakan oleh tepi fon, lalu melisensikannya ke Microsoft.
Pada pertengahan dekade 1980-an, Adobe masuk ke pasar perangkat lunak ritel dengan Illustrator, sebuah program menggambar berbasis vektor untuk Apple Macintosh. Illustrator, yang tumbuh dari perangkat lunak pengembangan fon milik Adobe, pun membantu mempopulerkan pencetak laser yang mendukung PostScript.
Adobe masuk ke indeks komposit NASDAQ pada bulan Agustus 1986. Pendapatannya pun tumbuh dari hanya $1 milyar pada tahun 1999 menjadi $4 milyar pada tahun 2012. Tahun fiskal Adobe dimulai pada bulan Desember dan berakhir di bulan November tahun berikutnya. Contohnya, tahun fiskal 2007 yang berakhir pada tanggal 30 November 2007.
Pada tahun 1989, Adobe memperkenalkan produk yang kemudian menjadi unggulannya, yakni sebuah program penyuntingan grafis untuk Macintosh yang diberi nama Photoshop. Versi stabil dan berfitur penuh pertama, Photoshop 1.0 pun dipasarkan dengan cerdas oleh Adobe dan dapat mendominasi pasar dengan cepat.
Pada tahun 1993, Adobe memperkenalkan Portable Document Format (PDF), serta perangkat lunak Adobe Acrobat dan Reader. PDF kini merupakan sebuah standar internasional, yakni ISO 32000-1:2008.
Pada bulan Desember 1991, Adobe meluncurkan Adobe Premiere, yang kemudian diubah namanya menjadi Adobe Premiere Pro pada tahun 2003. Pada tahun 1992, Adobe mengakuisisi OCR Systems, Inc. Pada tahun 1994, Adobe mengakuisisi Aldus serta menambahkan PageMaker dan After Effects ke jajaran produknya. Adobe juga mengendalikan format berkas TIFF.
Pada tahun yang sama, Adobe mengakuisisi LaserTools Corp and Compution Inc. Pada tahun 1995, Adobe menambahkan FrameMaker, aplikasi DTP dokumen panjang ke jajaran produknya setelah mengakuisisi Frame Technology Corp. Pada tahun 1996, Adobe mengakuisisi Ares Software Corp. Pada tahun 2002, Adobe mengakuisisi Accelio asal Kanada (juga dikenal sebagai JetForm).
Pada bulan Mei 2003, Adobe membeli perangkat lunak penyuntingan audio dan perekaman multitrack Cool Edit Pro dari Syntrillium Software dengan harga $16,5 juta, serta perpustakaan loop besar bernama "Loopology". Adobe kemudian mengubah nama Cool Edit Pro menjadi "Adobe Audition" dan memasukkannya ke dalam Creative Suite.
Pada tanggal 3 Desember 2005, Adobe mengakuisisi kompetitor utamanya Macromedia, melalui sebuah pertukaran saham bernilai sekitar $3,4 milyar, sehingga menambah ColdFusion, Contribute, Captivate, Breeze (diubah namanya menjadi Adobe Connect), Director, Dreamweaver, Fireworks, Flash, FlashPaper, Flex, FreeHand, HomeSite, JRun, Presenter, dan Authorware ke jajaran produk Adobe.
Adobe meluncurkan Adobe Media Player pada bulan April 2008. Pada tanggal 27 April, Adobe menghentikan pengembangan dan penjualan perangkat lunak pengembangan web/HTML GoLive, agar dapat lebih fokus ke Dreamweaver.
Adobe pun menawarkan diskon untuk Dreamweaver bagi pengguna GoLive dan mendukung pengguna yang masih memakai GoLive dengan tutorial daring dan bantuan migrasi. Pada tanggal 1 Juni, Adobe meluncurkan Acrobat.com, serangkaian aplikasi web yang dirancang untuk kerja kolaboratif.
Creative Suite 4, yang meliputi Design, Web, Production Premium, dan Master Collection diluncurkan pada bulan Oktober 2008 dalam enam konfigurasi dengan harga sekitar US$1.700 hingga $2.500 atau melalui aplikasi individual.
Versi Windows dari Photoshop juga mendukung pemrosesan 64-bit. Pada tanggal 3 Desember 2008, Adobe memberhentikan 600 pegawainya (8% dari total pegawai) karena kondisi ekonomi yang lemah.
Pada tanggal 15 September 2009, Adobe Systems mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan analisis web dan pemasaran daring Omniture dengan harga $1,8 milyar. Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada tanggal 23 Oktober 2009. Bekas produk Omniture pun diintegrasikan ke Adobe Marketing Cloud.
Daftar produk software keluaran Adobe
Daftar di bawah adalah produk-produk yang masih diproduksi, sedangkan produk yang tidak diproduksi lagi seperti contohnya Adobe PhotoDeluxe tidak disertakan.
- Adobe Acrobat 3D
- Adobe Acrobat Capture
- Adobe Acrobat Connect
- Adobe Acrobat family
- Adobe Advertising Cloud
- Adobe After Effects
- Adobe AIR
- Adobe Analytics
- Adobe Animate
- Adobe Audition
- Adobe Authorware
- Adobe Bridge
- Adobe Campaign
- Adobe Captivate
- Adobe Capture
- Adobe Character Animator
- Adobe Cloud Platform
- Adobe ColdFusion
- Adobe Comp
- Adobe Connect
- Adobe Contribute Publishing Server
- Adobe Contribute
- Adobe Creative Suite
- Adobe Dreamweaver
- Adobe Director
- Adobe Dimension
- Adobe Encore
- Adobe Fireworks
- Adobe Flash
- Adobe Flash Lite
- Adobe Flash Media Encoder
- Adobe Flash Media Server
- Adobe Flash Player
- Adobe Flash Player for Pocket PC
- Adobe Flash Paper
- Adobe Flash Professional
- Adobe Flash Remoting
- Adobe Video Streaming Service
- Adobe Flex
- Adobe FrameMaker
- Adobe FrameMaker Server
- Adobe FreeHand
- Adobe Graphics Server
- Adobe Illustrator
- Adobe InCopy
- Adobe InDesign
- Adobe InDesign Server
- Adobe JRun
- Adobe LiveCycle Enterprise Suite
- Adobe Lightroom
- Adobe Lightroom Classic
- Adobe Media Optimizer
- Adobe Media Server
- Adobe OnLocation
- Adobe PageMaker
- Adobe PDF JobReady
- Adobe PDF Print Engine
- Adobe Photoshop
- Adobe Photoshop Elements
- Adobe Photoshop Lightroom
- Adobe Portofolio
- Adobe PostScript
- Adobe Prelude
- Adobe Premiere Elements
- Adobe Premiere Express
- Adobe Premiere Pro
- Adobe Presenter
- Adobe Reader
- Adobe Reader LE
- Adobe RoboHelp
- Adobe Scan
- Adobe Scene 7
- Adobe Sign
- Adobe Spark
- Adobe Stock
- Adobe Shockwave Player
- Adobe Soundbooth
- Adobe Team Projects
- Adobe Ultra
- Adobe Version Cue
- Adobe Visual Communicator
- Adobe XD
- Behance
- Macromedia HomeSite
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Sejarah Perusahaan Teknologi Adobe dan 84 Produk Softwarenya, semoga bermanfaat sampai jumpa.
===
Baca juga: