Campusnesia.co.id - Senin (23/01/2023), telah dilaksanakan program kegiatan yang dilakukan oleh Ananda Mulya Rahardja, mahasiswa prodi Akuntansi Perpajakan Universitas Diponegoro, ke berbagai pelaku usaha UMKM di Desa Pagedangan. Setelah beberapa minggu melakukan survei, mata pencaharian yang paling banyak adalah UMKM dan belum ada satupun yang menyediakan pembayaran menggunakan QRIS, sehingga perlu dilakukan digitalisasi UMKM.
Adanya digitalisasi di era industri 4.0 ini diharapkan dapat memajukan UMKM, terutama di Desa Pagedangan, Kabupaten Tegal, salah satunya adalah peralihan dari transaksi konvensional ke digital menggunakan e-wallet dan QRIS sebagai alat dalam bertransaksi secara mudah dan aman.
Dengan hal ini, para pelaku UMKM tidak perlu lagi khawatir mengenai uang palsu, mencari uang kembalian, dan uang yang hilang karena transaksi akan aman di dalam dompet digital yang sudah terinstall di smartphone masing-masing.
E-wallet dan QRIS ini memudahkan kita dalam bertransaksi secara digital dengan memanfaatkan smartphone kita, sehingga membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Selain untuk bertransaksi, E-wallet juga memberikan fasilitas dan promo menarik seperti potongan harga, fitur keamanan, membayar listrik, telepon, air hingga pajak.
“Saya belum tahu apa itu dan tidak tahu cara membuatnya”. Salah satu pelaku UMKM mengaku menggunakan E-wallet hanya untuk belanja secara online di E-commerce, sehingga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan UMKM dapat lebih memanfaatkan teknologi dalam berbisnis di era industri 4.0 ini.
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengajak UMKM untuk dapat memanfaatkan teknologi seperti E-wallet dan QRIS sebagai alat dalam bertransaksi di era industri 4.0 ini. Program kerja ini juga bertujuan untuk mendukung SGD’s yang ke 8, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dari survei ke UMKM yang akan dituju. Kegiatan dilanjut sosialisasi mengenai keuntungan penggunaan E-wallet dan QRIS sebagai alat transaksi hingga cara pembuatan E-wallet. Para pelaku UMKM sangat antusias dalam menerima edukasi dan meminta nomor mahasiswa sewaktu-waktu ingin bertanya.
Lampiran foto kegiatan