Campusnesia.co.id - Klaten, 18/1/2023, Pada tanggal 18 Januari 2023, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Desa Bakungan. Program tersebut adalah pemberian edukasi dan konsultasi kepada ibu dengan anak stunting dan gizi kurang terkait cara menangani masalah susah makan pada anak.
Program tersebut dilaksakan bersamaan dengan program kelurahan dan bidan desa yaitu pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak dengan status gizi stunting dan gizi kurang.
Kegiatan ini bertempat di Kelurahan Desa Bakungan yang dihadiri langsung oleh ibu dengan
anak yang memiliki status gizi kurang dan stunting, sehingga sosialisasi ini dapat langsung
tepat pada sasaran program.
Sebelumnya, angka stunting di Desa Bakungan berjumlah 12 anak. Sebagian besar orang tua
mengaku sang anak sulit makan dan terkadang menolak untuk diberikan makan, sehingga
apabila hal tersebut berkelanjutan maka dapat memperburuk status gizi sang anak dan
mengganggu tumbuh kembang sang anak.
Selain itu, penurunan angka stunting merupakan salah satu fokus program pemerintah saat
ini. Banyak program yang dilakukan oleh pemerintah untuk membantu menurunkan angka
stunting dan gizi kurang, seperti pemberian PMT. Sehingga program pemberian makanan
tambahan kepada sang anak harus diimbangi dengan pengetahuan sang ibu terkait cara
pemberian makan pada anak agar program tersebut dapat optimal.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan tips-tips untuk menyikapi anak dengan
susah makan sekaligus menajdi ajang sang ibu untuk dapat berkonsultasi terkait masalah
yang dialami ketika memberikan makan kepada sang anak.
Dengan adanya permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN Undip dengan prodi ilmu gizi
mengadakan program edukasi dan konsultasi kepada ibu dengan anak stunting dan gizi
kurang terkait cara menangani masalah susah makan pada anak Desa Bakungan.
Setiap ibu yang hadir akan mengisi daftar hadir dan mendapatkan leaflet berisi materi terkait
responsive feeding atau pemberian makanan aktif kepada anak yang dapat dibaca oleh sang
ibu dan dibawa pulang untuk dibaca kembali. Materi lainnya disampaikan melalui presentasi
menggunakan PPT dan proyektor yang bisa dilihat bersama-sama.
Secara sederhana, kegiatan edukasi berisi terkait praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) mengenai tekstur, frekuensi, variasi, jumlah, dan contoh rekomendasi menu pada
anak usia 6 bulan sampai dengan usia 5 tahun. Selain itu, edukasi yang diberikan yaitu berupa pemberian makanan aktif kepada sang anak.
Diakhir kegiatan, dilakukan sharing sekaligus konsultasi bagi orang tua yang memiliki permasalahan saat menyuapi sang anak dan pemberian tips-tips agar sang anak tidak lagi menolak makan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi ibu yang belum mengetahui cara
memberikan makan MPASI yang tepat bagi sang anak dan membantu menyelesaikan permasalahan ibu terkait cara memberikan makanan pada anak. Diharapkan dengan adanya edukasi tersebut sang ibu menjadi lebih tau dan dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan.