Campusnesia.co.id - Hari ini 16 Februari 2023 gelaran kongres PSSI dilaksanakan, pak Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum dan ada mbak Ratu Tisha yang terpilih jadi wakil ketua umum setelah diwarnai dengan vote ulang dan pengunduran diri sejumlah nama calon.
Ratu Tisha bukan nama asing dalam dunia sepak bola indonesia karena sebelumnya sudah pernah aktif dalam kepengurusan ferderasi sepak bola indonesia ini.
Lewat postingan kali ini yuk kita kenal lebih dekat dengan mbak Ratu Tisha, Wanita Pecinta Sepak Bola Jadi Sekjen PSSI 2023.
Ratu Tisha Destria, S.Si., M.A. ia lahir 30 Desember 1985 di Jakarta merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI, wanita pertama yang memangku jabatan tersebut. Saat ini ia menjabat sebaga Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023–2027, menjadikannya sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan itu.
Ia lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani. mbak Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, mbak Tisha menggemari olahraga sepak bola bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar.
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, mbak Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger. Pada perusahaan ini, Ia mendapat banyak tambahan ilmu, terutama di dalam bidang eksplorasi data dan konflik manajemen dan, karena penugasan perusahaan, harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, mbak Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.
Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master.
Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.
Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, mbak Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada tahun 2016. Sukses dari gelaran acara tesebut, Tisha lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020.
Mbak Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020. Sepuluh bulan sebelumnya, Ia terpilih sebagai Wakil Presiden AFF.
Sejak remaja mbak Tisha sudah tertarik dan terlibat di klub sepak bolah sekolah. Ketertarikan Tisha semakin menjadi-jadi saat dia mengikuti AFS, yaitu sebuah pertukaran pelajar dan budaya ke kota Leipzig, Jerman.
Mbak Tisha mendapati lingkungan di sana sangat antusias dalam bidang olahraga. Tak hanya itu, penduduk Leipzig juga mengambil nilai sportivitas dalam olaharag untuk pedoman hidup sehari-hari.
Sejak mengenyam pendidikan di SMA 8, merintis klub sepak bola sekolah dari nol hingga sukses menjadi juara. Saat melanjutkan kuliah di FMIPA ITB, Tisha juga langsung terlibat aktif dalam klub kampus yang berlaga di Divisi I Jawa Barat. mbak Tisha bukan hanya jadi suporter tim, tapi juga menjadi manajer klub yang mengurus seluruh kebutuhan tim. Mulai dari mengatur data klub, jadwal latihan, dan bahkan menyusun materi latihan fisik sebelum mendapat pelatih resmi.
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Tisha
- https://www.hipwee.com/
Baca juga: