Campusnesia.co.id - Mie instan yang dahulu cuma makanan sampingan dan hiburan, hari ini seakan sudah jadi kebutuhan harian.
Hampir di setiap sudut gang bisa didapatkan, dari warung kelontong, warmindo burjo hingga minimarket, mie instan tertata rapi dalam beragam varian menggoda selera makan.
Jika dahulu mie instan hanya didominasi oleh beberapa merk ternama yang iklannya muncul di layar kaca, hari ini puluhan merk pendatang baru banyak bermunculan hingga kadang sulit membedakan.
Maraknya muncul nama-nama baru dalam dunia mie instan tak terlepas dari budaya masyarakat yang mulai berkembang, mie instan yang awalnya jadi makanan, kini juga digunakan sebagai hantaran, berkat, besek pengganti nasi kotak undangan hajatan.
Lewat postingan kali ini, kami akan hadirkan Kasta Mie Instan Favorit versi Campusnesia, disclaimer tentu saja ini berdasar pengalaman pribadi penulis, jadi bisa jadi berbeda dengan pengalaman pembaca.
1. Sarimi Ayam Bawang
Ngomongin mie instan, Sarimi dengan icon kartun sultannya sangat iconik. Sebelum merk lain menjajah pasar mie instan, Sarimi sudah ada di pelosok desa dan Ayam Bawang adalah varian yang sangat ramah dengan lidah masyarat.
Tekstur mie instan merk Sarimi punya ciri khas tersendiri dengan kompetitornya membuat rasanya lebih kenyal dan nyaman dikuyah.
Walau sekarang iklannya jarang muncul jangan salah, ibarat kata Honda yang jadi kata ganti umum sepeda motor, Sarimi adalah kata ganti untuk menyebut Mie Instan, jadi jangan heran kalau menemukan pembeli memesan Sarimi Indomie.
Tips dari saya coba rebus Sarimi ayam bawang dengan tambahan irisan bawang merah dan cabe serta tambahkan kecap manis maka kenikmatan bakal bertambah.
2. Sarimi Goreng
Mie instan varian goreng pertama yang saya makan sebelum mengenal merk lain yang sekarang merajai warmindo.
Sekali lagi dari sisi tekatur dan rasa, Sarimi varian goreng lebih cocok di lidah, bumbunya juga lebih enak menurut saya.
Tapi jujur saja ketersediaan Sarimi varian Goreng kadang sulit ditemukan semenjak merk kompetitor menyerang.
3. Mie Sedap Goreng
Anda boleh tidak setuju, karena mungkin terlalu sering makan di warmindo, tapi Mie Goreng Sedap lebih enak dari merk indomie.
Bumbu lebih solid, mie lebih kecil dan kenyal serta tidal mudah medok setelah digodok.
4. Indomie Goreng
Maaf mungkin banyak yang gak setuju, tapi menurut pengalaman lidah saya mie goreng indomie harus menempati urutan ke empat dalam daftar ini.
Secara kuantitas memang Indomie Goreng menempati urutan pertama jumlah mie intan yang paling banyak saya makan, ini karena kalau di warmindo pembeli tidak punya banyak pilihan, lebih tepatnya karena kerjasama antara Warmindo dan Indomie yang tidak mengijinkan ada merk lain di rak display mereka.
Tetap enak, tapi ya itu tadi, jika ada pilihan lain maka jujur akan pilih yang lain dulu.
5. Pop Mie Cup
Urutan selanjutnya adalah Pop Mie Cup, kenal pertama kali saat dalam perjalanan, biasanya ditemui di terminal, pelabuhan atau tempat wisata.
Sebagai pengganjal perut lapar, porsi Pop Mie Cup tepat tidak berlebihan dan cenderung kurang.
Kemasannya cup praktis cukup buka, tuang bumbu dan air panas, tutup kembali buka setelah beberapa menit dan siap santap.
6. Indomie Rendang
Soal inovasi Indomie patut diacungi jempol, varian yang dihasilkan sagat beragam daei soto berbagai daerah, geprek hingga rendang.
Dari sekian banyak varian, saya lebih suka rasa rendang, walau aromanya menyengat tapi rasanya beda saja, sesekali patut dicoba.
Jangan lupa tambahkan telur rebus ceplok agarlebih nikmat.
7. Mie telur kuning
Sebenarnya ini bukan masuk kategori mie intans seperti daftar di atas, tapi tetap saja masukan karena dalam dunia olahan mie yang gak dibuat dari nol (baca dari adonan sendiri) mie telur kuning masuk kategori instan.
Ia dijual layaknya bihun hanya mie kering mentah saja, untuk bisa dinikmati harus dibuatkan bumbu terlebih dahulu dan campuran sayur lain.
Favorit penulis ditambahakan dauh kol, wartel dan sedikit seledri.
Mie telur kuning ini biasanya hadir dalam nasi berkat hajatan atau acara tertengu, jadi memang sangat jarang diolah untuk lauk harian.
Namun percayalah, makan nasi putoh lauk mie telur kuning ini sudah lebih dari cukup tak perlu ikan atau daging lagi.
Dari sisi ketahanan, setelah dimasak teksturnya tak akan medok walau sudah berjam-jam, sangat nerbeda dengan tipikal 6 mie instan di atas yang bakal melar jika tal segera dimakan.
Itu tadi sobat Campusnesia, poatingan lita kali ini tentang Kasta Mie Instan Favorit versi Campusnesia.
Sebagai penutup, mie intstan seperti namanya memang cepat dasi penhajian dan praktris untuk males masak, tapi juga tidak baik jadi menu harian jadi jangan makan saben hari ya.
Demi kesehatan konsumsi mie instan seperlunya saja, misal seminggu sekali, dua minggu sekali, lebih bagus lagi jika sebulan hanya sekali.
Penulis
Mumun