Campusnesia.co.id - Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi normal dan risiko yang ditimbulkan lebih besar dari keuntungannya. Dilansir dari Kemenkes RI, kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih.
Hipertensi sendiri sering disebut sebagai "Silent killer" karena sering tanpa keluhan atau gejala, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Penyakit yang dapat timbul sebagai komplikasi dari hipertensi sendiri antara lain Stroke, Retinopati, penyakit Jantung, dan gagal ginjal.
Di Indonesia sendiri, kasus hipertensi mencapai 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Lebih dari 50% penderita hipertensi berusia di atas 55 tahun. Kecenderungan lansia mengidap hipertensi dapat diakibatkan oleh menurunnya fungsi fisiologis tubuh manusia.
Hal ini diperparah dengan gaya hidup masyarakat yang cenderung sedenter, dimana mereka lebih banyak bekerja dalam posisi yang statis seperti duduk berjam-jam, namun minim aktivitas fisik seperti berolahraga. Pola makan tinggi kolesterol, garam, dan gula juga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi.
Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yakni Naily Fairuz Salma El Milla dari TIM II KKN Undip mengadakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan cara mencegah hipertensi.
Program ini dikemas dengan judul BLEWAH: Bersama Lawan Hipertensi, yang mencakup kegiatan tes kesehatan gratis untuk warga RW 06 Kelurahan Gondoriyo dan edukasi mengenai hipertensi melalui media berupa video animasi singkat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di lapangan Masjid Al Ijtihad. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dimana warga sudah mulai menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di lapangan masjid untuk melakukan registrasi dan mengambil nomor antrian.
Pada kegiatan tersebut, tercatat lebih dari 50 warga hadir untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapat edukasi mengenai hipertensi. Dari kegiatan tersebut, warga dapat mengetahui apakah dirinya termasuk memiliki gejala hipertensi atau tidak, dan bagaimana cara untuk mengatasi dan mencegah hipertensi.