Campusnesia.co.id - Sabtu (9/7/2022) Griya Peradaban kembali menggelar diskusi Kuliah Alternatif IV melalui platform Zoom Meeting dengan mengusung tema “Spiritual and Emotional Intelligence”. Tema yang sangat menarik ini bukan tanpa alasan untuk diusung karena keterkaitan antara kedua komponen tersebut sangat penting untuk diketahui bagi setiap individu.
Di awal forum, Feby Alfiana selaku salah satu Pegiat Griya Peradaban menyampaikan bahwa Kuliah Alternatif merupakan Langkah awal atau wadah untuk kita mempersiapkan diri berkiprah untuk masyarakat. .
“Perlu kita ketahui bahwa adanya Kuliah Alternatif itu merupakan suatu bentuk wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengaktualisasikan dirinya dalam berkontribusi untuk masyarakat,” ungkapnya.
Diskusi sesi kedua tersebut menghadirkan dua narasumber yang sangat luar biasa yaitu Millatun Miskiyyah dan Alivia Nadatul ‘Aisyi selaku mentor Griya Peradaban.
Narasumber I pada forum tersebut, menyampaikan tentang seberapa penting spiritual intelligence. Ia juga menjelaskan tentang indikator, perjalanan dalam membangun spiritual intelligence, dan bagaimana cara meningkatkan spiritual intelligence.
“Dengan bekal kecerdasan spiritual yang tinggi, itu akan mampu membuat kita menjadi pribadi yang ikhlas dalam menerima dan menjalani apa yang terjadi dalam hidup kita,” Millatun Miskiyyah.
Selain itu, Alivia Nadatul ‘Aisyi sebagai narasumber II menyampaikan terkait dengan Emotional Intellegence terkhusus dalam ranah sosial. Menurutnya, dengan memiliki kecerdasan emosional, manusia akan mampu mengelola, membangun dan mengontrol emosinya sendiri.
Selain itu, ia juga megajarkan cara melatih mengelola emosi dengan metode stop untuk diimplementasikan dalam diri kita masing-masing. Sebagai penutup, ia menjelaskan bahwa emosional yang tinggi harus diimbangi dengan kecerdasan spiritual yang tinggi pula.
Penulis: Ice Ulya Sari
Editor: Alfiana F