Campusnesia.co.id - Lebaran 1443 H kali ini saya yang merantau di kota lumpia Semarang memutuskan mudik pada tanggal 9 Mei 2022 tepat hari jumat selepas ashar.
Perjalanan menuju kota bumi mina tani yang khas dengan nasi gandulnya saya tempuh dalam waktu kurang lebih 3.5 jam, dengan kecepatan rata-rata 40-50 km/jam.
Dengan motor Beat merah putih keluaran tahun 2018, mudik singkat ini berjalan lancar jaya tanpa kendala berarti.
Adzan berkumandang ketika keluar dari jalur lingkar kudus, mampir ke minimarket dengan ciri khas warna biru untuk berbuka puasa menikmati sari roti isi srikaya dan sebotol kopi cappucino.
Di beberapa indomaret memang menyediakan meja kursi untuk pengunjung yang sekedar ingin duduk atau menikmati produk yang baru saja dibeli.
Namun untuk kesekian kali, pengalaman menikmati produk dan istirahat di teras minimarket jadi tidak nyaman dengan tipikal pembeli yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya.
Saking seringnya mendapati jenis pengunjung seperti ini saya jadi berfikir beberapa kemungkinan, hingga ada orang yang setelah makan dan minum sampahnya ditinggal begitu saja.
1. Manusia jorok yang tidak peduli dengan kebersihan, jelas terbukti dari sampah yang ditinggal begitu saja padahal tong sampah ada di depannya.
2. Manusia arogan
Golongan yang berfikir sudah membeli dan tak merasa berkewajiban membuang sampah. Kelompok ini mungkin berfikir membersihkan sampah bekas makanan dan minumannya adalah tugas karyawan indomaret. Minta dikeplak memang.
3. Kebiasaan negatif
Inilah pentingnya mengajarkan pada anak sejak dini untuk peduli dengan kebersihan dan lingkungan, salah satunya membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan baik dan buruk akan terlihat ketika seseorang berada di luar rumah. Ketika hak dan kewajiban melekat.
Lewat tulisan ini saya ingin mengajak pembaca untuk peduli dan membiasakan diri membuang sampah ke tong sampah jika sedang berada di teras minimarket.
Untuk anda para pelaku habis makan dan minum langsung pergi, tobat.
Saran untuk pengelola minimarket, mempertimbangkan kesadaran masyarakat yang masih kurang ada baiknya memberi tanda berupa tulisan agar setelah makan dan minum di teras, sampahnya dibuang ke tempat sampah.
Selain kebersihan jadi terjaga, mengurangi pekerjaan karyawan yang jaga, juga jadi kenyamanan pelanggan anda.
Penulis
Nandar