Campusnesia.co.id - Setelah gajian, bulan April ini saya mengalokasikan sebagian untuk self reward dengan beli diecast jeep dari Apolo dan membeli buku whislist dari toko Buku Mojok, sebuah toko buku dari jogja yang juga punya lini media online populer Mojok.co.
Saya beli lewat tokopedia, kesan pertama proses dan pengirimannya tak sampai 24 jam padahal beberapa kali belanja produk lainnya dari seller area jogja dan sekitarnya butuh waktu 2-3 hari untuk sampai di semarang.
Ada dua buku yang saya beli, pilihan pertama jatuh pada buku berjudul "Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan" dan yang kedua saya memilih buku berjudul "Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat".
Lewat postingan kali ini, yuk coba kita review kedua buku terbitan Buku Mojok ini.
1. Review Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan
Buku bersampul biru dongker dengan tulisan berwarna kuning simpel ini ditulis rame-rame oleh kepala suku dan tim redaksi media onlie Mojok.co.
Mulai dari mas Puthut EA, Arlian Buana, Edward S Kennedy, Agus Mulyadi, Ahmad Khadafi, Aprilia Kumala, Ega Fansuri, Rean Aqila, Deny Iswara, Mohammad Ali Ma'ruf, Aditya Rizki dan Nia Lavinia.
Rilis Agustus 2019 lalu, Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan merupakan edisi dalam rangka ulang tahun ke 5 Mojok.co hadir dengan 136 halaman dan bisa diselesaikan dalam sekali duduk.
Masuk kategori Biografi dan Memoar, Esai dan Korespondensi, Motivasi, Nonfiksi. Awalnya lahir hanya untuk tujuan bersenang-senang, tanpa disangka Mojok cepat sekali membuat pembacanya jatuh cinta dan patah hati karena sempat mau tutup selamanya.
Dari yang dikira media abal-abal, saat ini sudah jadi media online profesional. Dari yang awalnya peringkat Alexa ribuan, saat buku ditulis berhasil masuk peringkat 100-an.
Buku satu ini sudah lama jadi incaran saya, sebagai orang yang mengelola media online Campusnesia.co.id jujur Mojok.co adalah salah satu inspirasi kami dan ingin belajar mengikuti kesuksesannya.
Beberapa pertanyaan dalam benak saya akhirnya terjawab setelah membaca buku 5 tahun Mojok ini, misalnya bagaimana mereka tetap bisa eksis padahal tidak menampilkan iklan adsense jawabannya karena pendanaan diperoleh dari investor yang akhirnya melahirkan pertanyaan baru, bagaimana model bisnis yang Mojok jalankan sebagaimana kita tahu kini redaksinya sudah semakin bertambah dan honorarium untuk penulis yang cukup besar, semoga ada kesempatan bertamu ke kantor Mojok untuk belajar lebih lanjut.
Dari sebelas tulisan yang dihadirkan beberaa hal bisa saya simpulkan tentang apa yang membedakan mojok dengan media online lainnya, bagaimana mereka menjaga ke-otentikan kontenya yang mengupas tema sosial, politik, budaya dan agama dengan cara serius dalam balutan satire dan komedik, seperti taglinenya "sedikit nakal banyak akal".
Hal lain yang sangat terasa adalah suasana kekeluargaan yang terbangun dalam kehidupan kantor dan pekerjaannya, terasa hangat, produktif dan kreatif banget, jadi pengin merasakan magang di Mojok serius, sebuah tulisan bahkan sempat mencuri perhatian saya hingga mencari akun IG penulisnya yaitu mbak Aprilia Kumala yang pernah dapat cuti patah hati seminggu dari mas Puthut EA.
Bagi saya yang ingin banget punya media online, Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan, sangat berarti dan memberi motivasi tersendiri, serius untuk tim mojok yang baca review ini jika ada kesempatan saya ingin magang di Mojok dan belajar menulis ala Mojok.
Pengalaman seru lainnya, karena beberpa penulis di buku ini sering dan pernah tampil di video youtube Mojok, saat membaca tulisannya seakan-akan sedang menyaksikan para penulisnya bertutur dengan logat khasnya, misalnya mas Ega punggawa ilustrasi, mas Puthut ES dengan Putcast nya serta tentu saja mas Agus...Mulyadi!...Agus...Mulyadi! (kedengeran gak suaranya guys? ha ha)
Oh ya untuk harga saya beli buku Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan seharga 48.000 dapat potongan 20% dari harga asli 60.000 , free ongkir dan dapat potongan gopay coin.
Untuk sobat Campusnesia yang mau beli buku Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan di Tokopedia, bisa klik di sini.
2. Buku Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat
Buku kedua inceran saya adalah sebuah buku bergenre komedik tulisan mbak bul KATHARINA STÖGMÜLLER asli Sewonderland yang lahir dari campuran ibu Bantul dan bapak bule Austria pada 3 Oktober 1997.
Sekali lagi karena sebelumnya pernah menonton beliau di wawancara mas Puthut EA di Putcast dua kali jadi selama membaca terngiang logatnya mbak bul Katrin yang lemah lembut penuh senyuman. Video podcast tersebut jadi salah satu episode paling banyak ditonton, hingga hari ini sudah disaksikan sebanyak 1.978.699 kali, bagi sobat yang mau nonton bisa klik di sini.
Buku setebal 158 halaman ini sudah cetak dua kali, pertama Mei 2001 dan kedua Oktober 2001 diterbitkan oleh Buku Mojok saya beli seharga 46.400 dapat diskon 20% dari harga asli 58.000 di tokopedia.
Sepanjang hidupnya, mbak Katharina Stögmüller sudah kenyang dengan komentar-komentar yang secara “ajaib” dilontarkan orang-orang Indonesia pada umumnya. Terlahir sebagai anak blasteran Jawa-Austria dengan fisik yang lebih dominan ras Kaukasia-nya membuat banyak orang berpikir hidup Katharina “enak-enak” saja di Indonesia.
Dalam buku yang bisa selesai dalam sekali duduk ini, saya diajak mengikuti kisah hidup mbak Katharina sejak lahir hingga TK di Austria dengan teman masa kecilnya yang baik dan njengkeli hingga bedhol desa pindah ke Indonesia bersama ayah ibunya.
Spoiler salah satu bagian paling ngakak menurut saya di buku ini ketika mbak Kathrina sedang wisata ke Malioboro, oleh para penarik becak ditawari dengan bahasa Inggris karena wajahnya yang bule, plot twist oleh mbak kathrina dibalas "Mboten pak, kulo saking Sewon.." wk wkkw, sumpah kocak habis, apalagi dengan logat khas mbak Kathrina.
Bagian bagaimana strugglingnya mbak bul yang tak bisa bahasa indonesia dan jawa diantara para anak jogja membuat ikut sedih, di saat bersamaan ngakak tentang mbak Kathrin yang berteman dengan ayam dan bermain di kandang karena tak punya teman.
Pesan tentang kesetaraan dan toleransi juga kuat, masa kecil mbak Kathrin yang blasteran sering jadi sasaran bully teman-temannya hingga ia bisa berdamai dan menjalani hidupnya dengan penerimaan.
Gaya penulisan yang santai diselingi bahasa Jerman dan Jawa membuat buku ini semakin menarik, untuk sobat yang bukan orang jawa jangan khawatir karena ada translete untuk setiap istilah kata Jerman dan Jawa nya.
Secara keseluruhan buku Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat sangat menghibur, cocok jadi bacaan santai di saat senggang, rekomended.
Untuk sobat Campusnesia yang mau beli buku Buku Ich Komme Aus Sewon lewat Tokopedia, bisa klik di sini.
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Review Buku 5 Tahun Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan" dan "Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat" yang Inspiratif dan Menghibur.
Sebagai penutup terima kasih Buku Mojok, selain pengiriman yang cepat dalam packinganya juga dikasih bonus stiker dan permen loli pop, jadi bisa dinikmati sembari membaca buku, tapi kalau pas puasa nunggu berbuka ya.
Semoga beranfaat sampai jumpa.
Penulis
Nandar
Baca Juga:
- Benarkah Kepanitiaan Mahasiswa Sama Dengan Kerja Rodi dan Romusha? Tanggapan Artikel Terminal Mojok
upcoming serach mojok artinya berada di posisi pojokan atau berkumpul bersama, mojok.co adalah media online dengan tulisan opini seputar budaya, sosial politik, hukum dan agama yang ditulis dengan gaya yang satire, serius dan kocak.
mojok buku adalah lini bisnis penerbitan dari mojok.co dengan judul-judul yang unik dan menarik, mojok sumber kencono.
mojok terminal adalah program User Generated Content (UGC) mewadahi tulisan dari pembaca mojok dan dapat honorarium untuk setiap tulisan yang dimuat, sedikit lebih gampang daripada rubrik esay.
mojok store adalah toko online dari media online mojok.co, dokter yang indigo mojok, mojok brawijaya.