Campusnesia.co.id - Jika orang kota terbiasa menabung dengan uang atau investasi macam reksadana keinian atau trading forex, beda dengan orang desa, makna menabung atau dalam bahasa jawa disebut "nyelengi" bisa berwujud lain misal tanaman buah dan hewan ternak, setidaknya demikian yang dilakukan kebanyakan warga desa Tegalharjo Trangkil Pati.
Hampir setiap rumah punya hewan ternak dan tanaman buah sebagai tabungan, kenapa disebut tabungan?
Karena proses pemeliharaannya bukan sebagai aktifitas utama melainkan sebagai sampingan ketika pulang kerja. Jika dihitung biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan bisa jadi lebih besar pengeluaran daripada pemasukan, oleh karena itu agar tidak terasa dijadikan sambilan ala tabungan.
Jika tiba waktunya, hewan ternak misal kambing sudah besar bisa dijual, sebagian hasil penjualan dibelikan kambing lagi sebagian digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kebutuhan insidental seperti ketika anak masuk sekolah.
Untuk kambing, jika memilih betina sebagai tabungan bisa menghasilkan anak yang kalau beruntung sekaligus 2 ekor dalam sekali melahirkan.
Satu ekor kambing berusia 1-2 tahun bisa dijual dengan harga 1,5-3,5 juta tergantung jenis kelamin dan bobotnya, apalagi menjelang Idul Adha biasanya harga kambing akan naik secara drastis karena banyak permintaan untuk Kurban.
Perawatan dan makananya pun tak begitu sulit dicari, cukup dengan aneka dedaunan dan hijauan sekitar rumah, atau pekarangan, sesekali diberikan tambahan makanan berupa dedak atau serbuk gilingan pangkal singkong yang dikenal sebagai "Pongkol".
Hewan peliharaan lain yang paling umum adalah Ayam Kampung, cukup menyediakan tempat tidur atau angkringan di luar rumah, mereka sudah bisa hidup mandiri, bisa mencari makan sendiri paling butuh diberi makan sehari sekali dari sisa nasi malam hari.
Ayam betina dewasa bisa dijual kisaran harga 25.000-45.000 sedang ayam jantan bisa lebih mahal atara 50.000-100.000 apalagi jika pembeli untuk kebutuhan acara tertentu misal syukuran harga bisa lebih mahal.
Telur ayam kampung juga bisa menghasilkan, selain ditetaskan sebagian bisa dijual berupa telur untuk berbagai keperluan misal campuran minum jamu.
Untuk buah kurang lebih sama, tanaman yang paling umum dimiliki setiap warga berupa Mangga, Pisang, Rambutan, Jambu Air dan Buah Naga.
Jika tiba musim panen bisa jadi pemasukan, saat tidak musim penen bisa jadi pohon peneduh pekarangan sekaligus hiasan.
Tips untuk tanaman buah pilih bibit yang unggul, bisa beli di toko tanaman buah atau mengambil dari pohon yang sudah terbukti menghasilkan buah bagus dengan sistem cangkok.
Rawat, siram dan berikan pupuk secukupnya agar pertumbuhan maksimal, jaga area sekitar dari ganguang gulma, potong dahan dan ranting yang tidak perlu, apabila sudah besar pemagkasan secara berkala wajib dilakukan selain agar tumbuh maksimal juga demi keindahan dan keamanan.
Saat musih panen, satu ikat buah rambutan bisa laku dijual kisaran 5.000-10.000 per ikat, untuk buah mangga sekilo isi 3-5 buah dihargai 6.000-10.000.
Musim penghujan rawan patah ranting hingga pohon tumbang akibat angin yang kencang, bisa berbahaya bagi keselataman manusia dan tempat tinggal.
Demikian sobat campusnesia artikel kita kali ini tentang Tips Beternak Kambing, Ayam dan Menanam Buah Naga di Rumah yang juga Bisa Jadi Tabungan, tertarik? semalat mencoba.