Campusnesia.co.id - Masih segar diingatan saya, empat belas tahun lalu ketika pertama kali menginjakkan kaki di Tembalang Semarang datang dengan penuh semangat harapan sebagai mahasiswa baru Undip.
Dari sekian nostalgia, ada masa dimana akses internet adalah barang langka, sangat berbeda dengan sekarang wifi gratis ada di mana-mana.
Dahulu, untuk sekedar mengakses internet guna mengirim email tugas, mencari bahan tugas kuliah harus rela antri di warnet saat jam reguler saking banyaknya yang butuh koneksi ke dunia maya.
Bagi mereka yang tak masalah dengan begadang seperti saya, trik datang ke warnet tengah malam jadi pilihan, selain sepi juga harga yang lebih terjangkau, agar tak ngantuk pastikan sudah tidur sebelumnya.
Apa yang dimaksud dengan warnet?
Oh ya lupa, mungkin bagi pembaca yang lahir akhir tahun 90an atau bahkan 2000an mungkin agak roaming, fyi Warnet kepanjangan dari Warung Internet adalah sebuah kata yang berkembang di antara para aktivis Internet Indonesia pada tahun 1997-1998 untuk sebuah kios yang memiliki banyak komputer untuk di sewakan bagi pengakses Internet.
Pada masa itu, secara tidak sadar terjadi perebutan singkatan dari Warung Internet antara Warin dan Warnet. Seharusnya jika kita konsisten dengan proses menyingkat kata, seperti Warteg (Warung Tegal) dan Wartel (Warung Telekomunikasi), maka yang seharusnya di pilih adalah Warin.
Karena Internet, menjadi akhiran yang sangat menarik dalam jaringan Internet, maka kebanyakan rekan-rekan pada masa itu lebih memilih istilah Warnet daripada Warin. Oleh karena itu tidak heran hingga saat ini Warnet diadopsi oleh masyarakat Indonesia.
Sejarah Warnet di Indonesia
1 Juli 1995, di bentuk PT BoNet Utama yang merupakan adalah ISP swasta kedua setelah Indonet Jakarta. Kantor pertama BoNet terletak di Cafe Botanicus tengah Kebun Raya Bogor, yang secara naluriah langsung membuat warnet yang dikhususkan untuk turis-turis yang sedang berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Oleh karena itu, cukup sepadan jika kita mengatakan bahwa Warnet di Bogor dan juga di Indonesia adalah BoNet yang waktu itu terletak di tengah Kebun Raya Bogor.
Beberapa Warnet awal Indonesia lainnya antara lain: BoNet, CCF Surabaya, Cyber Corner Jkt, Toko Gunung Agung Jkt, Maga Yogya., GAMA Net Yogya, Pujayo Cafe Net Yogya, Pointer.
Aktivitas pembuatan Warnet cukup marak di 1996-1998, beberapa pemain yang dominan antara lain adalah Wasantara dari PT. POS Indonesia, BoNet dan Pointer adalah segelintir Warnet awal Indonesia.
Siapa Pengguna Warnet?
Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional dan wisatawan asing. Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk:
1. Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah
2. Melakukan riset
3. Menulis skripsi
4. Bermain permainan daring
5. Mencari informasi
6. Memeriksa kiriman surat elektronik terbaru
7. Melamar pekerjaan
8. Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting)
sebelum datang BBM dan Whatsapp chatting dilakukan dengan aplikasi sperti YM (Yahoo Messenger), mIRC (Internet Relay Chat client) dan Mailing List (grup diskusi dengan email)
9. Sarana menikmati hiburan dan sosial media, pada masa itu populer sosmed bernama friendster mirip facebook.
10. Sarana update blog, bagi yang suka nulis, tiap kali mau update blog harus datang ke warnet, membalas komentar pembaca dan melakukan blog walking ke situs blogger lain.
Berapa Biaya menggunakan Warnet?
Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit, tetapi ada juga yang dipatok per paket.
Aplikasi yang nempel diingatan generasi anak warnet adalah Billing Warnet yang biasanya ada gambar ikan lumba-lumba yang iconik.
Saat tanggal muda, banyak yang memilih tanpa batasan waktu, jika ingin berhemat bisa memilih berdasar kebutuhan bisa per menit atau per jam, atau akan lebih murah lagi jika mengambil paket beberapa jam atau sekalian paket dini hari, tapi ya itu tadi harus lembur.
Masalah dalam warnet
Terlepas dari besarnya manfaat yang diberikan era Warnet, bukan berarti tanpa membawa dampak buruk, Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti:
- Pornografi, banyak negara memandang internet adalah salah satu media pornografi yang dapat diakses oleh pengguna.
Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti film yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
Hayo ngaku siapa yang sering menemukan file-file downloadtan haram ini di folder warnet ha ha.
- Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ.
- Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-e, flashdisk, dan lain sebagainya. Pernah suatu hari pengin nangis karena tugas file di ms word berubah jadi kode-kode tak jelas akibat diserang virus yang masuk karena ketika di warnet.
- Perjudian dalam jaringan. tidak jarang pemilik dan operator harus kena imbasnya karena pengguna mengakses judi online, kasihan.
- HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux.
Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
Kejahatan digital melalui jaringan seperti penipuan, scam, stalking, mengakses deep web, penjualan barang illegal, hacking dan lain-lain. (sumber: wikipedia.org)
Play List Lagu Warnet penuh Nostalgia dan Kenangan
Tibalah saatnya kita bahas tentang kenangan yang pasti ada disetiap ingatan anak warnet yaitu lagu-lagu yang diputar oleh operator warnet melalui pengeras suara sehingga tanpa sadar karena saking seringnya lama-lama jadi familiar dengan alunan melody dan liriknya bahkan kadang gak tahu judulnya apa.
Biasanya diputar dengan aplikasi Winamp, berikut coba saya kumpulkan 16 warnet yang sering diputar kisaran tahun 2007 hingga 2011.
1. Avenged Sevenfold - Dear God
2. Green Day - 21 Guns - - Boulevard Of Broken Dreams
3. Coldplay - In My Place
4. Simple Plan - Perfect
5. Fukai Mori - Do As Infinity ost Inuyasha
6. Ikimono Gakari - Blue Bird ost Naruto Shippuden
7. The Rock - Munajat Cinta
8. Peterpan - Walau Habis Terang
9. Vagetoz - Betapa Aku Mencintaimu
10. ST12 - P.U.S.P.A
11. JTL - My Lecon (Feat Enter The Dragon)
12. Bondan Prakoso, Fade2Black - Ya Sudahlah
13. Hijau Daun - Suara (Ku Berharap)
14. SAMSONS - Kenangan Terindah
15. Linkin Park - In The End
16. Eminem - Not Afraid
Pada masanya, untuk mahasiswa rantau dengan uang saku bulanan pas-pasan menjadi penjaga atau operator Warnet adalah pekerjaan partime impian.
Bayangin saja kerjanya cuma duduk di depan komputer, menerima pembayaran customer, bisa sambil internetan sepuasnya gratis, kadang dikasih jatah minum dan cemilan, jam kerja hanya beberapa jam dan bisa dapat bayaran.
Jadi mana lagu favoritmu sobat Warnet? jangan lupa share di kolom komentar ya, selamat bernostalgia.