Campusnesia.co.id - Hingga saat ini virus corona telah
merebak dan menjalar hingga ke seluruh penjuru negeri. Sejak diberitakan
pada Maret 2020, kasus virus corona di Indonesia telah mengalami pasang
surut sehingga mengakibatkan banyak bidang-bidang yang terdampak salah
satunya pada sektor Ekonomi akibat berlakunya pembatasan kegiatan
masyarakat dan kebijakan #DiRumahSaja oleh pemerintah setempat, guna
memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sehingga, untuk memenuhi kewajiban mahasiswa dalam program pengabdian yang dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Diponegoro akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah baru dalam pelaksanaan program tersebut. Dengan mengusung tema besar yakni “KKN Pulang Kampung”, mahasiswa cukup melaksanakan KKN di daerah masing-masing dengan ketentuan menciptakan 2 program besar yang merujuk pada “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Guna Menuju Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Mahasiswa Undip menciptakan inovasi sosialisasi baru dengan edukasi melalui WhatsApp Group dan membuat media infografis berupa poster sebagai sarana sosialisasi yang dapat menarik perhatian masyarakat. Edukasi seperti ini diyakini dapat mengurangi interaksi langsung dengan warga, sehingga sosialisasi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni jaga jarak. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan sosial dengan membagikan masker untuk warga dan mengedukasi mereka tentang cara penggunaan masker yang baik dan benar.
Rabu (30/6) LPPM melalui P2KKN Undip, secara resmi menerjunkan mahasiswa KKN Tim II tahun 2021. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, adanya wabah pandemi Covid-19 maka pelaksanaan KKN dilakukan di kampung halaman masing-masing. Mahasiswa menyambut dengan antusias kegiatan ini terutama Tim Jawa Tengah II kelompok wilayah Kabupaten Semarang. Meskipun sempat kebingungan dengan sistem KKN yang baru, tetapi mahasiswa tetap berusaha untuk menciptakan dan mengerjakan program dengan sebaik mungkin.
Pada minggu pertama KKN, kegiatan dimulai dengan observasi melalui pemantauan langsung, yang kemudian dijadikan sebagai bahan utama pembuatan proposal atau Rencana Program Kerja. Penulisan proposal juga merupakan hasil bahasan konsultasi dengan perangkat desa setempat dan dosen pembimbing lapangan. Tujuan dibuatnya proposal adalah sebagai bentuk perkenalan diri dan perizinan mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN di lingkungan Dusun Jangglengan, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Edukasi dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) pada hari Sabtu (17/07/2021) dengan target perangkat dusun serta warga Dusun Jangglengan, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Dibawah arahan Ibu Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi selaku dosen pembimbing lapangan, edukasi dengan perangkat dusun dilakukan secara
offline yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga dusun dalam
GEMAR IKAN (Gerakan Makan Ikan) dan Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik
Menjadi Ecobrick, sedangkan edukasi secara online di berikan kepada
warga dusun melalui aplikasi Whatsapp.
Edukasi secara offline dilakukan
dengan melakukan edukasi secara langsung terhadap perangkat desa di
lokasi posko KKN Jangglengan dengan memperhatikan protokol Kesehatan.
Edukasi dimulai dengan pemaparan materi tentang pentingnya menjaga
kesehatan dan imunitas tubuh serta pentingnya mengonsumsi ikan dikala
pandemi dan memanfaatkan sampah plastik disekitar menjadi Ecobrick.
Selama pemaparan peserta diberikan textbook agar lebih mudah memahami
materi.
Kemudian, edukasi dilakukan secara online dengan menyebarluaskan
materi dan textbook kepada warga dusun dibantu oleh perangkat dusun
setempat. Kemudian kegiatan diakhiri dengan membagikan link post test
kepada warga dusun sebagai bentuk monitoring program agar diketahui
respon serta pengetahuan warga setelah mendapatkan edukasi.
Warga Dusun Jangglengan sangat antusias dan memberikan respon yang sangat baik dengan adanya program KKN ini. “Terimakasih atas edukasinya, dengan adanya program ini kami jadi tahu bahwa menjaga kesehatan bisa dimulai dari makan ikan setiap hari dan termotivasi dalam menjaga lingkungan sekitar”, ujar Bapak Kasyadi selaku Kepala Dusun Jangglengan.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Jangglengan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas tubuh melalui mengonsumsi makanan yang bergizi yaitu ikan sebagai salah satunya serta menjaga lingkungan sekitar dari limbah khususnya sampah plastik dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Penulis: Alvin Nanda Aprianto