Campusnesia.co.id -- GDS (Gula Darah Sewaktu) merupakan tes yang digunakan untuk memeriksa resiko diabetes. Diabetes melitus adalah penyakit komorbid pasien Covid-19 yang berbahaya. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan rutin GDS untuk menjaga kadar gula darah selama pandemi agar kondisinya sehat dan mencegah terjadinya komplikasi.
Pemberian edukasi terhadap kegiatan pengecekan GDS rutin sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman pola pikir masyarakat pegunungan terhadap kesehatan. Masyakarat perlu melakukan pola makan sehat, serta mengontrol rutin kadar gula darahnya.
Mayoritas masyarakat Desa Tlogomulyo masih takut untuk mengunjungi puskesmas atau rumah sakit selama pandemi. “Warga disini itu kalau sakit tidak langsung ke fasilitas kesehatan mbak. Mereka memakai obat herbal dulu mbak seperti mengonsumsi jamu, kalau masih belum sembuh baru berobat ke bidan desa mbak. Wajar mbak beberapa pola pikir masyarakat pegunungan disini masih sulit untuk dirubah,” ujar Ibu Endah selaku Bidan Desa.
Kegiatan GDS rutin ini merupakan salah kegiatan yang baru beberapa bulan ini di Desa Tlogomulyo. Tujuan dilakukannya untuk mendeteksi dini masyarakat terhadap penyakit diabetes melitus yang merupakan salah satu penyakit komorbid berbahaya pada pasien Covid-19. Masyarakat disini sangat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Karena disini cuaca nya dingin membuat warga cepat lapar mbak. Habis makan nasi dilanjut makan kentang. Dari itu dilakukan kegiatan GDS rutin dan memberikan edukasi pola makan sehat kepada warga,” ujar Ibu Endah selaku Bidan Desa.
Bidan Desa Tlogomulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, bersama Mahasiswa KKN UNDIP ikut dalam POSBINDU (Pos Binaan Terpadu) yang salah satu kegiatannya yaitu GDS rutin, Kamis 1 Juli 2021.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB di rumah salah satu warga di Dusun Kasemen. Acara ini dihadiri sekitar 50 orang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Acara selesai pada pukul 11.00 WIB.
“Saya senang mbak ada cek gula darah nya buat saya bisa kontrol pola makan mbak, biasa orang gunung makannya banyak mbak. Kegiatan ini bermanfaat sekali mbak untuk warga,” pungkas Wontinah salah satu warga desa.
Penulis: Chathryna Wilda Qothrunnada