Campusnesia.co.id - Semarang – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah. Di Pondok Pesantren Darul Falah, Besongo, Perum Bank Niaga, Ngaliyan, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogam (MIT) dari rumah (DR) XII kelompok 35 UIN Walisongo mengadakan pelatihan komposting di halaman asrama putri B5.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN kelompok 35 untuk pemanfaatan limbah rumah tangga organik dan diharapkan program tersebut tetap akan berlanjut.
“Pemilihan pelatihan pembuatan pupuk kompos sebagai program pemberdayaan untuk santri karana memang ini yang paling mudah diterapkan, pupuk kompos hanya berasal dari limbah dapur seperti sayuran dan sisa-sisa nasi,” kata salah satu mahasiswa KKN bernama Rifki, Minggu (10/7/2021).
Lebih lanjut Rifki menjelaskan program ini dilaksanakan atas saran dari anggota kelompok KKN. Mereka telah lama sekali mengamati perilaku santri Besongo ketika sehabis makan, yaitu membuang sisa makan dan sayuran langsung ke tempat sampah.
Berangkat dari situlah menemukan ide untuk membuat komposting sederhana yang berbahan dasar limbah dapur rumah tangga. Sehingga agar tidak terkesan mubadzir membiarkan sisa-sisa makanan langsung terbuang tanpa diolah untuk kemanfatan bersama.
Sebenarnya cukup mudah membuat komposting ini, bahan yang disediakan yaitu limbah rumah tangga organik, dedaunan kering, kertas, wadah berukuran tempat sampah, dan EM4 sebagai aktivator bakteri.
Dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos, diharapkan santri dapat lebih peduli terhadap lingkungan seperti hal-nya mengolah sampah organic di sekitar lingkungan rumah tinggal masing-masing. (RRH)