Secara ilmiah, beberapa studi terkait Qusthul Hindi masih dilakukan dengan menggunakan pendekatan otomatisasi di acara komputerisasi menggunakan Meta-Deep Artificial Intelligence (AI) dengan memanfaatkan meta-heuristic-based teknik pencarian yang cermat dengan Particle Swarm Algoritma optimasi (PSO) (Cholissodin dkk, 2020). Jadi hingga saat ini belum ada bukti kedokteran bahwasannya kayu India tersebut dapat mengobati covid-19.
Meski kayu ranting India secara medis dinyatakan tidak dapat mengobati covid-19. Berdasarkan skema tabel untuk dataset Kerangka Perancangan sebagai Prototipe Mesin Pengobatan Islami Terhadap Penyakit Apapun Khususnya untuk Covid-19 Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist Menggunakan Meta-Deep AI dan Particle Swarm Optimization Universitas Brawijaya herbal tersebut dapat digunakan sebagai obat gangguan sistem pernapasan, masalah tenggorokan, pneumonia, dekongestan, bekas luka, luka bakar, insomnia, sembelit, ginjal, masalah kontrol gula darah, stres, asma, gastritis kronis, hati, sakit maag, radang usus besar, rematik, tumor, menghentikan penyebaran kanker, obat anti mabuk, mual dan muntah, malaria, kelumpuhan, rematik, sakit perut, bisul, disentri, demam, masalah kulit dan pencernaan, arthritis (peradangan pada sendi), kolesterol, jantung, dan lain-lain.
Dari sudut pandang Islam, Qusthul Hindi sendiri telah disebutkan dalam hadits yakni berupa cabang gaharu india:
“Sedekah bin Al-Fadl memberitahu kami bahwa Ibn'Uyainah berkata: Saya mendengar Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: Aku mendengar Nabi Muhammad berkata: “Gunakan cabang gaharu India karena di dalamnya ada 7 macam healer dan bisa menghilangkan penyakit (racun), salah satunya adalah radang penyakit paru-paru.”
Terlepas dari benar tidaknya rempah tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan covid-19 atau tidak. Qusthul Hindi memang sangat kaya akan manfaat sehingga memang tidak ada salahnya untuk dikonsumsi baik sebagai obat maupun peningkatan daya tahan tubuh bila perlu. Pemerintah sendiri telah menghimbau kepada masyarakatnya agar berhati-hati dalam memilih obat dan alangkah baiknya apabila mengambil langkah bijak dengan mengkonsumsi obat yang telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sumber:
Design Framework as a Prototype of Islamic Medicine Engine to any Disease Especially for Covid-19 Based Al-Qur'an and Hadith Using Meta-Deep AI and Particle Swarm Optimization. Imam Cholissodin, Arief Andy Soebroto, Mohammad Muallif, Aurick Yudha Nagara, Renny Nova, Tamara Gusti Ebtavanny. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 529 Proceedings of the International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020) Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia. Atlantis Press
Syariah Shohih Bukhari Kitab: Bab Perawatan: Assa'uth dengan qusthul hindi dan qusthul bahri No. Hadis: 5368 juz 10P. 156.
** Artikel ini merupakan bagian dari program Magang Online Campusnesia season 2