Campusnesia.co.id - Wonosobo, KKN Tim II Pulang Kampung yang diadakan oleh UNDIP salah satu tim mahasiswanya mengadakan penyuluhan kepada perwakilan warga terkait pandemi covid-19.
Materi yang disampaikan yaitu 6 langkah cara cuci tangan dan etika batuk bersin yang baik dan benar. Kegiatan tersebut diikuti oleh 9 warga yang merupakan ibu-ibu PKK perwakilan dari 3 RT, yaitu RT 02, 03, dan 04. Penyuluhan diadakan pada Kamis, 22 Juli 2021 di TPQ Baitul Mizan, Dusun Serang, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.
Mahasiswa mengamati bahwa warga Dusun Serang mayoritas masih melakukan cara cuci tangan yang kurang tepat dan tidak menerapkan etika batuk dan bersin yang benar. Sehingga Tim KKN mengadakan penyuluhan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga sekitar terkait hal tersebut. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN.
Alasan penyuluhan dilakukan secara tatap muka dibandingkan door to door atau online dikarenakan warga Dusun Serang kurang memahami perkembangan teknologi dan pengetahuan terkait menggunakan aplikasi meeting online masih rendah.
Selain itu, Bapak Lurah Kalikajar telah mengizinkan kegiatan KKN ini dan dari pihak RT serta RW juga telah menyetujui pelaksanaan program KKN secara tatap muka dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan.
“Silakan lakukan kegiatan KKN bersama warga, saya setuju jika akan dilakukan penyuluhan. Warganya perwakilan saja tidak apa-apa. Nanti yang sudah ikut penyuluhan bisa menyampaikan ke warga lain,” tutur Bapak RW Dusun Serang saat dikunjungi di kediamannya.
Pelaksanaan penyuluhan yang hanya dihadiri oleh 9 perwakilan ibu-ibu PKK dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan tertib menjaga jarak. Selain itu, mahasiswa juga telah menyediakan fasilitas kran air untuk mencuci tangan dan thermo gun untuk mengukur suhu sebelum memasuki ruangan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembagian lembar soal pre-test untuk mengetahui pemahaman audiens sebelum dipaparkan terkait materi edukasi. Setelah itu, ditayangkan video edukasi berupa cara cuci tangan 6 langkah dan etika batuk bersin yang benar.
Setelah dilakukan tanya jawab bersama warga, kemudian dibagikan soal post-test untuk mengetahui seberapa besar materi yang telah dipahami warga setelah diberikan edukasi. Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa membagikan leaflet kepada warga untuk dibawa pulang.
Terlihat respon audiens sangat antusias saat diberikan penyuluhan menggunakan video edukasi. Warga nampak aktif bertanya dan bersedia mempraktikkan prosedur 6 langkah cuci tangan bersama-sama. Mahasiswa KKN berharap informasi yang telah diterima oleh ibu-ibu PKK dapat disebarluaskan kepada warga lainnya saat pertemuan PKK berlangsung.
Penulis: Miftahul Ridha