Campusnesia.co.id -- Sudah setahun lamanya Pandemic Corona Virus (COVID-19) menyerang Indonesia membuat banyak sektor mengalami hambatan. Banyak masyarakat yang sudah resah dan khawatir kapan pandemic ini berakhir terutama para ibu yang mempunyai balita. Mereka khawatir karena proses tumbuh kembang sang anak tidak terpantau oleh Posyandu.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Departemen Kesehatan RI. 2006). Terdapat lima program prioritas yang dilakukan dalam Posyandu, yaitu KB, KIA, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Semua program tersebut ditujukan khusus pada bayi, balita, pasangan usia subur, dan ibu hamil. Namun karena adanya pandemic serta adanya pembatasan interaksi manusia dalam jumlah banyak kegiatan ini sempat terhenti untuk meghindari penularan covid-19 terhitung sejak maret 2020, saat dimana Indonesia menerapkan PSBB pertama kali, kegiatan Posyandu berhenti.
Sedangkan pada saat ini, kelonggaran kegiatan (New Normal) sudah diberlakukan sehingga kegiatan Posyandu di beberapa daerah sudah mulai aktif kembali namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Para petugas kesehatan dan kader benar-benar harus memastikan bahwa kegiatan posyandu yang terselenggara mematuhi protokol kesehatan guna mengurangi resiko penularan covid-19. Mengingat Posyandu merupakan salah satu kriteria untuk mecapai Desa atau Kelurahan yang siaga aktif yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1592 tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Keluarga Siaga Aktif maka Menteri Kesehatan mengeluarkan sebuah Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Balita di masa pandemic pada 24 maret 2020. Hal ini merupakan acuan atau pedoman petugas kesehatan dan para kader dalam mengadakan posyandu dengan bentuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi atau zona covid masing-masing daerah. Berikut adalah 8 poin yang harus diterapkan dan dipatuhi saat kegiatan posyandu berlangsung:
1. Kegiatan posyandu bisa terlaksana jika mendapatakan izin dari pemerintah setempat
2. Mewajibkan para petugas dan peserta yang mendatangi tampat posyandu tidak menunjukan gejala covid-19 seperti batuk, pilek, dan demam (suhu < 37.5°C) .
3. Kegiatan posyandu diinformasikan kepada peserta sehari sebelumnya.
4. Penggunaan masker wajib bagi mereka yang berada di lingkungan posyandu (minimal masker kain)
5. Tempat kegiatan berupa ruangan yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik
6. Tempat kegiatan dipastikan bersih sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung sesuai dengan prinsip pencegahan penularan infeksi
7. Menyiapkan tempat mencuci tangan, handsanitizer cairan desinfektan di pintu masuk ruangan
8. Mengatur jarak meja pelayanan (± 2 meter)
Akan tetapi masih banyak para peserta posyandu yang memiliki rasa cemas, karena takut terpapar virus corona. Rasa cemas ini semakin meningkat ketika daerah tempat tinggal mereka pernah berstatus zona merah/hitam atau salah seorang warga pernah dinyatakan positif covid-19. Oleh karena itu tiap individu yang ikut serta dalam kegiatan posyandu harus mematuhi peraturan atau protokol kesehatan yang berlaku. Dalam beberapa penelitian yang membahas kegiatan posyandu di masa pandemic menyebutkan bahwa persentase kunjungan ibu dan balita ke posyandu mengalami penurunan di masa pandemic, masih banyak yang tidak hadir dalam kegiatan posyandu namun sebagian besar mereka yang datang, mematuhi peraturan dengan baik, semua peserta (ibu dan balita) menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan. Mereka juga sadar untuk menjaga jarak dan tidak berkumpul satu sama lain untuk mengobrol.
Daftar Pustaka
Agustin, K., & Anggraini, Y. A. 2021. Study Analisis Peran Kader terhadap Kepatuhan
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta
Imunisasi Dasar dan Booster pada Masa Pandemi Covid-19 di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I. STETHOSCOPE, 1(2).
Kepatuhan Kunjungan Posyandu Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Maternal, 4(2).
Lybaws, L., & Renyoet, B. S. 2020. Analisis Peran dan Pengaruh Pelayanan Gizi pada Anak Wasting di Puskesmas dan Posyandu di Masa Pandemi COVID-19.
Sari, R. P., & Utami, U. 2020. Studi Analisis Tingkat Kecemasan Dengan
Penulis :
Muhammad Mukhlis Saputra