Campusnesia.co.id - Pati - 14 Maret 2020, Akhir pekan kemarin penulis punya kesempatan pulang kampung ke Pati setelah nyaris 3 bulan mengais rejeki di Semarang. Kali ini saya coba jalur pasar puri, stadion joyokusumo lewat kecanatan tlogowungu.
Terjebak macet hampir 2 jam dari depan Unissula hingga Sayung Demak, bersama rekan perjalanan memutuskan mengganjal perut di komplek pasar Tlogowungu.
Warung yang terletak persis di seberang pasar tersebut bernama Warung Bu Tun, berdasar informasi yang kami dapat menu spesialnya adalah Nasi Sop dan Gandul khas Tlogowungu.
Pesenan kami datang dengan asap yang masih mengepul pertanda makanan masih panas, tak perlu waktu lama dengan tambahan kecap manis dan sesendok kecil sambal, kami santap nasi berkuah dengan toping mie bihun, kol dan wortel.
Surprise, kami mendapati beberapa iris tetelan dan daging sapi, ditemani segelas es teh, 2 bakwan yang juga baru diangkat dari wajan sore itu selepas hujan sepiring nasi sop Bu Tun adalah pelepas lapar paling enak sejauh ini.
Selama menikmati suap demi suap menu pesanan kami, di belakang Bu Tun dibantu sang suami sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti, selain makan di tempat tidak sedikit yang pesan take away, sayup-sayup kami mendegarkan kode "bungkus 2 yu, sop gandul 5.000" tapi masih belum yakin apa artinya.
Semua terjawab ketika kami selesai makan dan bersiap membayar, nasi 3 porsi 15.000, iya kamu tidak salah baca, harga tersebut untuk tiga porsi yang artinya sepiring nasi sop dengan bonus daging tadi hanya 5.000 perak tiap porsinya, wow sangat amat terjangkau.
Untuk oleh-oleh, saya bungkus 10.000 untuk simbok di rumah, percaya atau tidak cukup untuk dinikmati 5 orang.
Buat sobat Campusnesia yang lagi wisata atau lewat Pati via jalur Tlogowungu, warung Bu Tun depan pasar Tlogowungu bisa jadi alternagif destinasi wisata kuliner atau sekedar mampir istirahat melepas lelah perjalanan sembari mengganjal rasa lapar. Semoga bermanfaat, sampai jumpa.
Penulis: Nandar